Bab 1

5K 186 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di malam bulan purnama berwarna biru di suatu kerajaan bernama Darold Kingdom. Sang Raja tampak sedang mondar-mandir di depan sebuah kamar dan di kamar itu terdapat Sang Ratu yang sedang berjuang melahirkan anak kedua mereka. Bersamaan dengan hati Sang Raja yang sedang tidak karuan bahagia bercampur cemas selama menunggu persalinan, sementara itu cuaca diluar sedang buruk akibat badai kencang berbeda dengan keadaan langit yang begitu cantik dihiasi cahaya biru bulan.

"Yang Mulia! Yang Mulia!" seorang peramal datang berburu-buru.

"Salam Yang Mulia Raja" peramal itu saat tiba dihadapan Sang Raja.

"Ada apa wahai peramal?" tanya Sang Raja.

"Tanda-tanda sudah muncul, bulan purnama biru datang malam ini, cuaca diluar juga sedang bergemuruh" panik peramal.

"Maksudmu tanda dari ramalan?" Raja membulatkan mata dengan hati gelisah, ia tau juga ramalan itu.

"Ya. Tanda kehadiran sang legenda, gadis dari ramalan yang akan mengalahkan kegelapan, gadis yang di berkati langsung oleh moon goddess. Kemungkinan anak dalam ramalan itu adalah-"

"Oekkkk...oekkkkk!...."

Suara tangis bayi dalam kamar itu mengalihkan perhatian mereka.

Sang Raja tersenyum lega mendengar suara bayi tersebut, namun sesaat wajahnya kembali murung kemudian ia menatap si peramal, "Anak dalam ramalan itu adalah anakku" ia melanjutkan omongan si peramal.

Peramal mengangguk mengiyakan. Menghembuskan nafas panjang, Raja berusaha tetap kuat menerima takdir sambil tersenyum pilu, 'Kenapa harus anakku yang menanggung beban berat itu?' batinnya.

Sebelum Raja masuk ia menyuruh peramal memberitahu Ayah Sang Raja, "Waktu kita tidak banyak, suruh Ayah kemari untuk melihat cucunya" sendu Raja

Setelah peramal pergi, Sang Raja membuka pintu kamar itu, dia masuk dengan wajah tersenyum menghilangkan kesedihannya barusan.

Sang Raja menghampiri Ratu yang baru saja melahirkan seorang bayi perempuan yang amat cantik.

"Bagaimana keadaanmu Ratu?" tanya Sang Raja.

"Aku dan anak kita baik-baik saja Yang Mulia" jawab Sang Ratu sambil tersenyum menunjuk bayi mungil di gendongannya.

"Selamat Yang Mulia anda mendapatkan bayi perempuan yang sangat cantik" ujar tabib yang membantu persalinan.

Raja mendekat mengintip wajah sang putri yang ada di gendongan Ratu kemudian mengusap pipi gembul bayi itu lembut, Raja dibuat tersenyum karna bayi lucu itu tampak tersenyum saat merasakan sentuhan tangan sang ayah.

"Benar Ratuku putri kita sangat cantik persis dirimu, terimakasih tabib sudah membantu istriku, kamu boleh pergi" ujar Sang Raja.

"Hamba permisi Yang Mulia" ucap tabib lalu membungkuk undur diri.

Darolent Academy : Lost Darold PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang