Keesokan harinya
Hari ini semua murid yang sudah terpilih kemarin bersiap pergi menuju sekolah baru mereka. Di halaman sekolah Alana, Nasa, Freya dan lima belas orang murid baru lainnya sedang menunggu kedatangan bus yang akan mengantar mereka.
Memakai ransel dan membawa tas jinjing berisi pakaian di tangannya Alana menunggu sambil mendengarkan musik di earphone-nya. Disampingnya Nasa dan Freya juga sudah siap dengan barang bawaannya masing-masing.
"Al Frey aku capek" eluh Nasa.
"Kamu pikir enggak?" Freya kesal.
"Sebentar lagi mereka datang" Alana tanpa menoleh.
"Kapan?"
"10" singkat Alana.
"10 menit itu lama" eluh Nasa kembali.
"10"
"9"
"8"
"7"
"6"
Alana menghitung mundur. Nasa dan Freya kebingungan apa yang di lakukan sahabatnya. Tak lama terdengar suara mobil dari kejauhan, Nasa dan Freya saling bertatapan dengan mulut menganga.
"5"
"4"
"3"
"2"
"1"
Selesai Alana menghitung benar saja sebuah bus memasuki gerbang sekolah. Kedua sahabat Alana menatapnya tak percaya.
"Alana bagaimana bisa begitu?"
"Kok bisa Al?"
Alana melepas earphone-nya dan berbalik menatap kedua sahabatnya, "Karna.." Alana menjeda.
"Aku Alana" lanjutnya lalu pergi menuju bus meninggalkan kedua temannya yang masih melongo.
Alana POV
Di depan bus
Semua murid sudah berkumpul sekarang menunggu instruksi selanjutnya.
"Sudah kumpul semua?"
"Sudah Mr!" jawab mereka serempak.
"Baiklah sekarang silahkan masuk bus dan kalian bisa duduk di kursi yang sudah diberi nama kalian masing-masing" ucap Mr Tony.
"Baik Mr"
Setelah itu kami masuk ke dalam bus yang cukup besar dan luas. Aku mencari kursi dan oh astaga yang benar saja, tepat di samping kursi bertuliskan namaku nama si Doberman besar itu juga ada disana, "Darren"
Aku langsung duduk di kursiku yang di dekat jendela sebelum orang bernama Darren itu datang. Entah kenapa mereka menempatkan ku bersamanya, kalau bisa aku ingin bertukar tempat dengan sopir saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darolent Academy : Lost Darold Princess
FantasyAlana Claryssa, gadis cantik yang tinggal bersama paman dan bibinya. Memiliki sifat datar, dingin dan tertutup membuatnya terlihat misterius, dibalik itu dia sosok yang hangat dan perhatian pada sekitarnya. Sejak kecil dia sering mendengar suara asi...