Bab 30

1K 88 3
                                    

Pagi yang cerah, semua murid tampak bersemangat menyambut hari yang hangat ini.

"Huaahhh segarnyaa!" Kevin meregangkan tangan menikmati udara pagi.

"Apa semalam hujan? Rasanya pagi ini cerah banget" antusias Kevin.

"Hm sepertinya iya" jawab Lio melihat genangan air di tanah.

Hachuuu!

'Pasti ini gara-gara semalam' batin Darren menggosok hidungnya.

Semalam karna menunggu Alana ia sampai tertidur di perpustakaan, mungkin karna itu sekarang ia flu.

"Kau flu?" tanya Bryan.

"Menurut mu?" ketus Darren.

"Sensi sekali" heran Bryan.

"Mungkin sedang datang bulan xixi" bisik Kevin bergurau.

Sementara itu

"Riel" panggil Lio.

"Hm?"

Adriel memang sudah kembali ke Academy pagi tadi.

"Kemarin kau istana kenapa? Apa sudah ada kabar dari para putri?" tanyanya.

"Belum" jawab singkat Adriel dengan tatapan kosong.

'Dia tidak serius menjawab ku. Ada yang dia pikirkan' batin Lio.

"Apa yang mengganggu pikirkan mu Riel?" tanya Lio.

"Tak ada"

"Apa ibu kakak hamil lagi?" tanya bodoh Kevin.

Adriel membalas dengan tatapan jengkel.

"Oh tidak ya? Habisnya ekspresi Kak Riel seperti Darren lima tahun lalu" Kevin menggaruk tengkuk.

"Kenapa bawa-bawa ak- Hachuu!" ucapan Darren tak selesai karna bersin.

"Tidak usah masuk kelas dulu jika sakit, istirahatlah" nasihat Lio.

"Hanya flu tidak akan membuatku mati" tolak Darren.

"Tapi sepupu ku ada yang mati karna flu" celetuk Kevin.

"Sir Devan mati saat tugas pembasmian monster, walau memang alasan dia ketahuan saat bersembunyi adalah karna bersin" jelas Bryan sedih campur kesal.

*Sir : gelar kehormatan untuk ksatria laki-laki

"Ah benar juga, sepupuku yang malang" sendu Kevin, "Tunggu dulu, kenapa kamu yang lebih tau(?) Dia kan sepupu ku!"

Mereka hanya menoleh sebentar kearah Kevin lalu kembali berjalan. Sepertinya mereka semua sudah lelah menghadapi sifat sahabat mereka yang satu ini.

"Hei kenapa aku malah ditinggal?!"

Beberapa menit kemudian...

Para pangeran akhirnya sampai di cafetaria dan mereka melanjutkan sarapan bersama.

Selama sarapan Bryan dan Kevin terus mengajaknya Lio mengobrol dan bercanda. Mereka sangat iseng mengganggu Lio yang sedang makan. Sementara itu Adriel dan Darren...

"Darimana kau semalam?" tanya Adriel datar.

"Tidak ada" singkat Darren.

Mereka berbicara tanpa saling menatap dan masih sibuk menyantap makanan masing-masing.

"Lalu apa yang terjadi dengan wajah mu yang penuh bintik merah?" Adriel lagi.

'Ini semua karna nyamuk perpustakaan tadi' batin kesal Darren.

Darolent Academy : Lost Darold PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang