TIGA PULUH TUJUH

12.3K 717 18
                                    

"Kamu adalah seseorang yang mampu membuat ku bahagia walaupun waktu yang kita habiskan sangat singkat"

~Raifa Azkia ~
.
.
.
Happy reading 💞
.
.
.

Sehingga akhirnya ia hampir menampar pipi Raifa,namun tangannya dihentikan oleh sosok pria yaitu Vano

"Berani beraninya lo sentuh mangsa gue hah!" Bentak Vano sambil menepis tangan Ravin dengan kuat

"M-maaf"

"Sana pergi!" Usir Vano pada Ravin

"I-iya" jawab Ravin dengan gugup sebab Vano menatapnya dengan sorot mata yang mengerikan

Belum sempat Ravin keluar dari sana,semua orang yang ada di ruangan tersebut dikagetkan dengan suara yang sangat keras yaitu sebuah dobrakan pintu

"Brengsek Lo Van!" Ucap Gus Azriel dengan emosi yang tidak bisa ia kontrol lagi

"S-sayang" ucap Raifa dengan gugup sebab ia kaget dengan keadaan suaminya yang sekarang,yang biasanya selalu tenang kini malah menjadi seorang yang emosional

"Selow dulu, lihatlah istri Lo yang sedang kaget dengan perilaku Lo yang sekarang " kata Vano dengan tersenyum miring pada Gus Azriel

"Sayang" ucap Gus Azriel dengan mendekati ke arah Raifa

"Apakah kamu Azriel?" Tanya Raifa yang masih ketakutan

"Iya ini aku"

"Tapi Azriel yang aku kenal orangnya selalu ceria dan dia adalah orang yang tenang kalau menghadapi masalah"

"Maaf kan aku sayang, seandainya aku ceritakan semuanya pasti kami tidak akan terlibat dalam masalah ini" ucap Gus Azriel dengan air mata yang masih ia tahan agar tidak jatuh

"Kalau kamu memang merasa bersalah maka selesaikan urusan ini secara baik baik" ucap Raifa yang hanya di angguk kepala oleh Gus Azriel

"Ciks,Lo bilang selesaikan urusan ini secara baik baik?, Setelah dia bunuh Alya?" Ucap Vano yang mampu membuat Raifa seketika makin kaget mendengarnya

"M-membunuh?" Kata Raifa dengan mengulangi ucapan Vano tadi

"Emang suami tercinta Lo ini gak pernah cerita? Oh ya gue baru ingat pembunuh gak akan mengakui kalau dia adalah seorang pembunuh" kata Vano yang membuat Gus Azriel panas mendengarnya

"Mari kita selesaikan malam ini juga" ucap Gus Azriel sambil berdiri dan menatap Vano dengan tatapan mata yang tajam

"Oke,tapi sebelumnya gue sarankan Lo untuk mengucapkan selamat tinggal pada istri tercinta Lo itu"

"Hah? M-maksud kamu apa?" Tanya Raifa yang makin gugup saat mendengarkan ucapan Vano tadi

"Bukankah suami Lo sudah membunuh pacar gue, berarti gue harus membunuh istri dari Fatih ini" ucap Vano dengan sini dan suara yang menantang

"Gue gak akan kasih kesempatan Lo untuk bunuh istri gue, karena Lo tidak ada hak untuk membunuhnya " jawab Gus Azriel yang ia usahakan agar terlihat tenang walaupun didalam hatinya sangat takut kalau hal tersebut akan terjadi

GUS AZRIEL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang