KE SEPULUH

31.8K 1.7K 32
                                        

Assalamualaikum semua 😘😘
Gimana kabarnya nih?
Ini kelanjutannya semoga kalian suka ya sama alur ceritanya walaupun ceritanya campur aduk, hehehe
Jangan lupa untuk di vote terlebih dahulu ,dan makasih bagi yang sudah mau komen,vote and follow 😘😘
.
.
.
Happy reading 💞
.
.
.

"Cowok itu.." tutur Raifa dengan membulatkan matanya yang membuat Tiara mengerutkan keningnya.

"Rai!, Kenapa?" Tanya Tiara saat melihat ekspresi Raifa yang susah untuk dijelaskan

"Ha'a"

"Ha ho ha ho, makanya lain kali gak usah ngelamun" cicit Tiara

"Wae?" Tanya Tiara lagi

"Enggak kok" ujar Raifa dengan ekspresi yang ia buat baik baik aja,agar sahabat nya tidak menanyakan lebih lanjut lagi

"Kok dia ada disini sih" ujar Raifa dalam hati

"Dan masa ia gw gak tau kalau dia alumni dari sini" sambung Raifa

Saat Gus Azriel sedang asik berceramah tiba tiba intens nya tertuju pada sosok seorang cewek yang menurutnya tidak asing

"Apakah itu Raifa?" Tanya Gus Azriel dalam hatinya

"Astaghfirullah,kok gw malah natap dia sih" sambung Gus Azriel yang kemudian ia dengan cepat cepat menundukkan wajahnya dan memalingkan pandangan nya ke lain arah

"Fix ini Azriel " ucap Raifa dalam hati

"Tapi kok dari lain arah gak mirip dia ya"

"Tia,kita duduk depan yok" ajak Raifa yang berniat untuk melihat wajah Gus yang sedang berceramah di depan,dan supaya pertanyaan yang sedang bersarang di otaknya cepat terjawab

"Dimana kita duduk?,Lo gak liat apa didepan Tu udah padat" ujar Tiara saat melihat kondisi didepan

Dan bener aja kalau didepan sana udah padat, sehingga membuat Raifa kesal

"Udah ah lagi pun gak penting" jawab Raifa pada dirinya sendiri

••
××××
••

Tak terasa acara penyambutan Abang alumni sudah hampir selesai.

"Hanya ini yang dapat saya sampaikan,semoga kata kata saya tadi bermanfaat bagi adek adek disini,lebih kurang saya mohon maaf, saya akhiri wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu" ujar Gus Azriel sebagai penutupan

Saat Gus Azriel turun lagi lagi matanya tertuju pada sosok perempuan yang ia liat tadi

"Apakah yang tadi itu Raifa?" Tanya Azriel saat melihat sosok perempuan yang tadi

"Raifa" ucap Gus Azriel saat ia sudah dapat melihat dengan jelas wajah perempuan yang membuatnya penasaran tadi. Namun nihil saat Gus Azriel memanggil Raifa, Raifa sudah dulu pergi dari sana sehingga saat Gus Azriel memanggil Raifa, ia tidak memalingkan wajahnya.

"Dia mau kemana? Nampaknya keburu buru kali, apa gw ikut aja kali ya" ujar Gus Azriel saat melihat raifa pergi dengan tergesa gesa

"Udah lah,mungkin dia dipanggil sama temen dia" sambung Gus Azriel, namun baru beberapa langkah ia berjalan tiba tiba ia berhenti

"Tapi kenapa gw kayak gelisah ya sama tuh cewek" ujar Gus Azriel, karena rasa gelisah nya makin tinggi ia pun berbalik badan dan berjalan kearah yang mana sebelumnya Raifa lewati tadi.

Disisi lain, Raifa sedang berdiri di depan WC yang sudah lama tidak terpakai sambil memainkan handphone nya

"Ckh, dimana sih tuh tikus" ujar Raifa dengan kesal sambil melihat sekitarnya

Dengan tiba tiba ada seseorang yang menutup hidung dan mulut Raifa dengan sebuah sapu tangan yang sudah diberi obat, sehingga tak lama kemudian Raifa pun pingsan (kayak orang orang mau curi anak gitu lah,kalian pasti ngerti kayak mana kan)

Dilain tempat Gus Azriel sedang berlari lari ke sana kemari mencari keberadaan Raifa, karena Gus Azriel sudah makin kesal sebab tidak melihat Raifa,ia pun ingin pergi dari sana, tiba tiba saat ia ingin melangkah pergi ada suara teriakan dari sebuah wc tua.

"Kenapa ada suara teriakan dari WC tua itu?" Tanya Gus Azriel pada dirinya sendiri kala ia mendengar sebuah teriakkan

"Udah ah,mungkin gw salah dengar kali, mana mungkin ada orang di dalam WC yang udah terbengkalai kayak gitu" ujar Gus Azriel yang kemudian ia melanjutkan langkahnya untuk pergi dari sana.

Baru beberapa langkah Gus Azriel melangkah,lagi lagi langkah nya terhentikan saat mendengar suara teriakan yang sama.

"Apa jangan jangan Raifa ada didalam?" Tanya Gus Azriel pada dirinya sendiri. Belum ada satu menit suara teriakan tadi kembali terdengar yang membuat Gus Azriel melangkah kearah WC tua itu

"Bismillah,ya Allah hamba mohon pertolongan mu jika terjadi sesuatu dalam kejadian ini" setelah berdoa singkat tersebut Gus Azriel pun perlahan membuka pintu WC tersebut secara perlahan agak ia tidak mudah ketahuan

"Astaghfirullah Raifa" ujar Gus Azriel saat melihat raifa yang sudah tergeletak di lantai dengan busana yang sudah rusuh dan basah

"Siapa" tanya Ravin saat mendengar suara dari Gus Azriel tadi, Yap ternyata yang membuat Raifa bisa seperti itu adalah ulah dari Ravin

"G-gus Azriel" ujar Raifa dengan nada yang sangat lemas


××××




Bersambung...


Sampai sini dulu ya guys,sampai jumpa di part selanjutnya
Jangan lupa untuk di vote, follow dan tinggalkan komentar kalian 🥲😘😘
Kalau votenya udah 30 baru author lanjut okeyy, sekian dari author
Oh ya, author juga mau berterima kasih sama kalian yang sudah mau baca bahkan ada yang sudah mau nunggu sampai part sekarang 🤗🤗


Assalamualaikum wr.....wb...

GUS AZRIEL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang