KEDUA

47.3K 2.4K 13
                                    

Assalamualaikum...wr...wb...
Ini kelanjutannya,semoga kalian suka pada part kali ini
.
.
.

Happy reading........
.
.
.

Sampai dirumah...:)

Saat Raifa memasuki perkarangan rumah ia melihat ada sebuah mobil mewah yang terparkir disana,saat ia melewati mobil tersebut tiba tiba seorang pria membuka pintu mobil tersebut hingga membuat Raifa terbentur pintu mobil itu.

"LO ITU PUNYA MATA GK SIH GARA GARA LO JIDAT GUE JADI BIRU BENJOL KAYAK GINI TAU NGGAK"

"Maaf saya gak sengaja lagi pun saya tidak tau kalau ada kamu tadi" jawab laki laki itu sambil menunduk.

"Apa?maaf Lo bilang?,setelah Lo buat jidat gur kayak gini cuma maaf Lo bilang emang ya" emosi Raifa saat mendengarkan jawaban dari laki laki itu

"Terus saya harus berbuat apa supaya bisa menembus kesalahan saya?" Tanya laki laki itu

"Terserah lo ah" jawab Raifa,lalu ia langsung masuk kedalam rumah meninggalkan laki laki itu sendiri.

"Lagian ngapain dia muncul tiba tiba kayak tuyul aja" omel laki laki itu saat Raifa sudah pergi

Sedetik kemudian ia sadar bahwa kata kata barusan adalah kata yang sangat kasar

"Astaghfirullah kenapa ngomong kasar sih" istighfar laki laki itu

Saat Raifa masuk kerumah semua mata tertuju ke arah Raifa dengan tatapan aneh,karena jidat Raifa yang sudah benjol plus biru itu.

"Sayang jidat kamu itu kenapa bisa kayak gitu" tanya mamanya

"Tadi Raifa ketabrak beton doang kok"jawab Raifa

"Kenapa kamu ceroboh kali sampai sampai bisa ketabrak beton" ujar mamanya lagi

"Hehehe,udah lah ma lagi pun cuma benjol doang" ujar Raifa

Tak diduga ternyata laki laki yang ada di pekarangan tadi sudah masuk sedari tadi,dan yap ia mendengar pembicaraan Raifa dan mamanya tadi.

"Assalamualaikum" salam laki laki itu kepada semua orang yang ada di ruangan tersebut.

"Wa'alaikumsalam" jawab semua orang yang ada di dalam ruangan itu.

"Ehh,sayang kapan kamu datangnya,kenapa kamu lama kali?" Tanya Sarah selaku ibunya lelaki itu.

"Tadi jalannya macet mi" jawab laki laki itu dengan lembut.

Tanpa diduga sedari tadi Raifa mengumpat dalam hatinya

"Sok lembut amat ni cowok"umpat Raifa dalam hati

"Yaudah yok duduk dulu nak" ajak papanya Raifa

"Iya om"jawab laki laki itu

"Raifa sekarang kamu ganti baju terus langsung kesini" ujar papanya Raifa

"Iya pa"jawab Raifa dengan singkat.

Sesampainya didalam kamar ia langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur empuknya itu.

Tak lama kemudian ia bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menuju meja riasnya.

Saat ia melihat cermin ia kaget saat melihat benjolan yang ada di jidatnya makin membesar.

"Aduh ini kenapa makin membesar sih,ini semua gara gara laki laki sok itu" omel Raifa sendiri

"Apa mungkin dia sengaja kali ya,biar gue di ketawain sama semua orang"tanya Raifa kepada diri sendiri

GUS AZRIEL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang