Sincere Love

2.1K 292 36
                                    

Annyeong kiyoverse...
akhirnya ketemu lagi ya
sekarang udah di akhir Agustus gimana Agustusnya? berat ga? kalau aku sih super sibuk banget dan aku minta maaf ya sama kalian jarang banget up huhuhu sedih banget

semoga kedepannya bisa rutin up kayak dulu lagi.

lagi kangen Taehyung rambut hitam

.

.

.

"Kenapa kau bicara begitu di depan Jimin?" Marah Nara ketika mereka berdua sudah sampai di kediaman Taehyung. Sekarang mereka tengah berbincang di taman belakang rumah.

"Kenapa? Apa aku salah? Aku bicara sesuai fakta." Balas Taehyung santai lalu meminum teh yang ia buat tadi.

"Aku tidak ingin melibatkan orang lain dalam pekerjaan ku. Di kontrak juga tidak tertera kau harus mengikat ku. Aku hanya bekerja sebagai ibu Ailee."

Taehyung meletakkan cangkir teh di atas meja lalu perlahan mengarahkan pandangannya menatap Nara. "Aku tidak mengikat mu Nara-ssi."

Nara membuang mukanya ke lain arah karena merasa jengkel. "Tadi kau bicara begitu di depan Jimin seolah-olah aku ini sudah menjadi milik mu."

"Kau memang milikku. Kau bekerja dengan ku."

"Milik dalam arti lain. Dan sejak kapan aku calon istrimu? Fakta darimana kalau aku adalah calon istrimu?" Nara sudah terlewat kesal dengan Taehyung. Ia sampai merelakan tidak ikut pergi bersama rekan kerjanya.

"Memangnya apa yang kau bicarakan dengan Jimin sampai kau marah seperti sekarang?" Tanya Taehyung nada bicaranya masih santai meskipun lawannya sudah hampir meledak.

"Itu bukan urusan mu." Jawab Nara ketus.

"Jadikan itu urusan ku juga."

"Yak!" Bentak Nara sudah terlanjur geram sekali dengan Taehyung hingga tanpa sadar dia berteriak. Tapi laki-laki yang duduk di depannya ini tidak bereaksi apapun. Dia masih tetap duduk santai. "Jangan mengubah topik pembicaraan. Besok-besok jika aku sedang bersama rekan kerjaku baik itu Jimin atau orang lain, tolong jangan ikut campur dan jangan muncul di hadapan ku."

"Karena kau masih mencintai Jimin itu sebabnya kau sampai bertindak begini?"

Nara tidak menjawab mulutnya terasa terkunci karena satu pertanyaan dari Taehyung belum lagi di tambah sorot mata Taehyung menghunus bagaikan pedang. Taehyung mebuka dua kancing kemejanya serta melipat dua lengan kemejanya sampai siku.

"Tidak apa aku juga tidak ingin mengetahui perasaan mu. Tapi kau harus tahu dan ingat satu hal. Ailee sudah menganggap mu sebagai ibunya sendiri bahkan dia lebih dengan mu dari pada ayahnya sendiri. Kau tidak perlu hargai perasaan ku tapi hargai perasaan putriku."

𝐂𝐚𝐥𝐥 𝐌𝐞, 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang