Beer Brings Meeting

2.5K 371 66
                                    

annyeong kiyoverse...

akhirnya ketemu lagi sama Daddy Ailee. awas jangan sampe ketukar sama daddy Peupeo ya kiyoverse.

jangan lupa vote dan komenn sebanyak-banyaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa vote dan komenn sebanyak-banyaknya..... happy reading..
.

.

.

Nampaknya musim semi tahun ini anginnya bertiup lebih kencang dari musim semi sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nampaknya musim semi tahun ini anginnya bertiup lebih kencang dari musim semi sebelumnya. Hawa dingin angim malam hampir sama dengan udara musim gugur menjelang musim dingin. Dua orang gadis yang sedang keluar membeli beberapa bir sampai harus memakai jaket berjalan di pinggir trotoar yang di penuhi guguran kelopak bunga sakura. Malam ini Nara menginap di apartement Diana karena besok adalah hari pertama Nara mulai magangnya. Jika Nara di rumah, sudah pasti keesokan harinya akan ada banyak halangan dan cobaan sehingga membuatnya terlambat.

"Ingat jangan banyak minum. Besok hari pertamamu." Kata Diana mengingatkan sahabatnya ketika mereka berdua sudah berada di dalam apartement.

Nara hanya mengangguk sekilas karena sedang meneguk bir. Kaleng bir berukuran sedang Nara remat sampai bentuknya tidak sempurna lalu membuangnya ke tempat sampah. Rasanya menyenangkan mereyakan sesuatu dengan bir di tambah ayam hangat.

"Min Jeong kenapa tidak datang?" Tanya Nara sembari memilih paha ayam berukuran besar.

"Katanya dia ada acara mendadak."

"Dia selalu begitu." Grutu Nara.

Suara crespy kulit ayam berbalut tepung menjadi pengisi suara suasana yang sunyi saat dua orang itu tidak bicara. Tapi tidak lama setelah itu ponsel Nara yang berada dekat Diana bergetar, ada satu pesan masuk. Diana pun bisa melihat siapa nama pengirim pesan itu.

"Kau masih berhubungan dengannya?" Tanya Diana mengernyit menatap Nara.

"Siapa?" Sahut Nara masih mengunyah makanannya.

"Bajingan itu."

Nara berpikir sejenak, siapa kira-kira biasanya di panggil bajingan oleh Diana. Bola matanya berputar sampai otaknya berhasil mengingat sosok manusia tak berguna. "Oh dia. Sebenarnya tidak tapi dia selalu menghubungi ku." Jawab Nara santai.

𝐂𝐚𝐥𝐥 𝐌𝐞, 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang