annyeong kiyoverse...
aku up nihhh
happy reading...
..
.
Para karyawan mulai berbisik-bisik sejak kemarin. Nara menyadari akan hal itu tapi ia tidak tahu apa penyebab mereka nampak sibuk memperhatikan sesuatu. Hingga pada akhirnya Nara mengamati ada hal yang aneh di departemen tempatnya bekerja. Sosok perempuan cantik nan anggun berdiri seperti seorang pemimpin memberikan pengarahan kepada rekan kerjanya. Auranya begitu memikat membuat siapapun orang yang melihatnya sulit mengalihkan pandangannya.
"Siapa dia?" Gumamnya terpaku pada wanita itu.
"Victoria Kim" Bisik Hani tiba-tiba dari belakang Nara sukses membuat Nara terkejut. "Dia adalah wanita yang pernah aku ceritakan waktu ini." Sambungnya setelah berdiri di sebelah Nara semari memeluk map.
"Dia?" Nara menggelengkan kepalanya takjub. "Pantas saja dia dipasangkan dengan Pak Lee. Dia benar-benar memikat." Ucap Nara takjub.
"Tapi Pak Lee tak terpikat." Jawab Hani.
"Sejak kapan dia disini? Sepertinya kemarin. Karena dari kemarin para karyawan sudah banyak yang berbisik-bisik."
"Iya kau benar tapi dia belum sempat bertemu Pak Lee karena Beliau keluar kota."
Nara menganggukkan kepalanya lalu tidak lama kemudian dia membungkukkan badannya memberi hormat kepada Victoria ketika Victoria keluar melaluinya. Wangi harum semerbak ketika Victoria melewatinya, langkah kaki jenjang yang tegas begitu terdengar merdu ketika ujung heels kecil itu menyentuh ubin. Victoria benar-benar menakjubkan. Nara sampai tidak bisa memalingkan pandangannya sampai Victoria benar-benar menghilang dari pandangannya.
"Dia cantik sekali."
"Dia juga baik."
"Perpaduan yang pas." Sambung Nara.
"Tapi—" Hani menggantungkan kalimatnya.
Nara menoleh. "Tapi apa?"
"Dia menyebalkan."
"Sungguh?"
Hani mengedikkan bahunya lalu berjalan lebih dulu. "Iya dia sangat menyebalkan meskipun baik sedikit."
Nara menyusul Hani lalu duduk di kursi kerjanya. Tidak lama setelah itu handphonenya berdering ada panggilan masuk dari Taehyung.
-
-
"Kapan kau sampai?" Tanya Nara pada Taehyung setelah mereka bertemu.
Taehyung melonggarkan dasinya sedikit. "Tiga jam yang lalu."
"Harusnya kau—" Nara menggantungkan ucapannya karena baginya itu terlalu berlebihan.
"Apa?"
"Tidak ada." Jawab Nara. "Kita mau kemana?"
"Kesuatu tempat." Jawab Taehyung masih memilih focus pada jalan.
Tidak lama setelah itu mobil menepi ke sebuah toko mainan. Nara mengernyit dan mulai menerka-nerka tujuan mereka datang ke tempat ini. Taehyung masuk lebih dulu ke toko mainan yang cukup besar dan lengkap disusul Nara di belakangnya mengekori Taehyung. Innerchild Nara meronta-ronta ketika melihat deretan mainan lucu untuk anak-anak. Rak-rak besar berjejer penuh mainan tersusun rapi.
"Ailee meminta oleh-oleh mainan dan aku lupa membelinya ketika disana."
"Ow begitu." Balas Nara mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐚𝐥𝐥 𝐌𝐞, 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲
RomanceDuda anak satu? Beberapa orang menganggap itu keren tapi ada juga yang menganggap itu sebuah kesialan. Siapa coba yang ingin di tinggal istri pergi selamanya dan mengurus putri semata wayang seorang diri? Lee Taehyung mau tidak mau harus menerima na...