𝐂𝐚𝐥𝐥 𝐌𝐞, 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲

The Day

annyeong kiyoverse...
akhirnya aku up setelah sekian purnama hehehhe

happy reading
.

.

.

Hari yang akan mengubah status Nara dan Taehyung. Hari akan menyatukan mereka selain tanda tangan di atas kertas. Upacara sakral yang seharusnya tidak dipakai sebagai topeng untuk menipu semua orang. Tapi pada kenyataannya pernikahan yang di laksanakan di taman hotel naungan perusahaan mempelai pria itu dipakai sebagai topeng untuk melancarkan kerjasama mereka.

Taehyung berdiri di altar mengenakan setelan jas putih rapi senada dengan warna gaun yang di pakai Nara hari ini. Laki-laki itu menikah untuk yang kedua kalinya tapi perasaa yang dia rasakan sangat berbeda. Senyuman yang dia lontarkan adalah senyuman palsu untuk menipu tamu yang hadir. Sejatinya di dalam hatinya rasa bersalah itu selalu datang tapi ia selalu menampiknya karena sosok yang ia harapkan bisa menemaninya sampai tua sudah tiada.

Ailee masuk membawa keranjang kecil yang berisikan kelopak bunga mawar mengiringi langkah Nara yang sudah berjalan menuju altar ditemani sang ayah. Balutan gaun putih polos Panjang melekat apik di tubuh Nara. Potongan dada yang sengaja di buat sedikit turun menambah kesan elegan yang dimana titik itu adalah pusat pesona yang Nara miliki dan selalu membuat teman-temannya iri.

Hingga tibalah disaat ayah Nara menyerahkan tangan Nara ke genggaman Taehyung. Nara tidak berani mengangkat pandangannya melihat wajah pemilik tangan yang kini mengenggeman tangannya. Perasaan sedih mengiringi hatinya selama proses pernikahan sampai selesai. Senyuman yang ia lontarkan kepada para tamu yang hadir hanyalah senyuman palsu. Sama seperti laki-laki yang berdiri di sebelahnya yang kini statusnya adalah suaminya.

Akan lebih indah jika ini bukan kontrak. Batin Nara tersenyum kecut menatap cincin pernikahannya melingkar cantik pada jari manis.

"Apa yang kau pikirkan?"

Suara Taehyung membuyarkan pikiran Nara. Nara segera mengangkat kembali kepalanya dan menoleh ke arah Taehyung. "Bukan apa-apa."

"Sebentar lagi selesai. Bertahanlah." Bisik Taehyung di telinga Nara.

Sudah hampir mendekati acara penutupan yaitu pelemparan bunga pengantin. Mereka berdua sudah memunggungi para tamu yang antusias siap menangkap bunga. Mc juga sudah mulai memberikan aba-aba untuk melempar bunga, Taehyung dan Nara sama-sama memegang tangkai bunga dan tepat pada hitungan ke tiga yaitu ketika tangan mereka mulai bergerak melempar bunga ke belakang, Taehyung malah mengecup kening Nara tanpa aba-aba dan sontak membuat seisi ruangan kaget melihat aksinya.

"Jangan malotot. Matamu hampir keluar." Ucap Taehyung santai sekali berbeda jauh dengan Nara korban ulahnya. "Ayo lempar bunganya." Bisik Taehyung.

Nara masih terpaku dan diam membeku alhasil Taehyung membantu menggerakan tangan Nara untuk melemparkan bunga pengantin yang berhasil di tangkap oleh adik sepupu Taehyung.