Murid IPA 11 B yang terkena hukuman sudah kembali pulang ke rumahnya, sementara IPA 11 A masih berada di sekolah, mereka tak kunjung pulang karena Kesya, Sasha, Fira, dan bahkan Gallan terlalu jijik untuk membersihkan kamar mandi.
Katanya, mereka akan mual jika dipaksa. Jadi IPA 11 A meminta pengurangan hukuman. Pada awalnya Pak Samsan sangat menolak keras pada permintaan pengurangan hukuman IPA 11 A, tetapi akhirnya luluh juga.
IPA 11 A hanya membersihkan taman belakang, setelah itu tidak ada tugas lagi untuk mereka. Menyenangkan sekali, bukan?
Mereka memang anak emas terutama Gallan. Walaupun terkadang IPA 11 B juga dipuja-puji, namun jika IPA 11 A membuat onar, mereka selalu saja diberi keringanan. Selalu dibela oleh guru-guru, sedangkan IPA 11 B malah disudutkan padahal kelas B jauh lebih unggul daripada kelas sialan satu itu.
Cih, menjijikan. Guru-guru lebih menyukai IPA 11 A yang pandai menjilat dan bermuka dua.
Kini Kesya, Sasha, Fira, Gallan, dan Adrian sudah tidak ada di sekolah, mereka pulang setelah memohon-mohon meminta pengurangan hukuman.
Di kamarnya, Kesya merebahkan tubuhnya. Ia membuka ponsel dan ada beberapa pesan dari Zayyan.
Kesya tersenyum melihatnya, ia langsung membuka chat dari Zayyan dan membalasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rivalry
Teen FictionKelas IPA 11 A dan IPA 11 B sangat kental dengan rivalitasnya disegala bidang. Para murid selalu bersaing demi membawa nama baik kelasnya. Tak ada kata damai disini. Dan mungkin ini satu-satunya sekolah yang kelas B-nya selalu lebih baik dari kelas...