The Rivalry-Trofi Baru

12 2 12
                                    

Dilapangan 1 terlihat ada podium berjejer rapi, tapi kali ini yang dipanggil yang juara lomba tahfidz terlebih dahulu. Sudah tertebak, Naraoka juara, tapi juara tiga.

Entah siapa juara satu dan duanya, SMA Cendikia tidak tahu.

Setelah pemanggilan juara lomba tahfidz, juara lomba menyanyi akan segera diumumkan. Margareth dan Acel saling berpegangan tangan, berharap mereka yang bisa naik keatas podium.

"Juara tiga lomba menyanyi adalah Rachellia Gautama!" Mendengar namanya disebut, Acel bersorak senang walaupun hanya mendapat gelar sebagai juara ketiga.

"Juara dua lomba menyanyi adalah Elkairo Alkaezar!" Pacar Hazia juga ternyata juara meskipun yang kedua. Tidak apa-apa, juara dua tidak seburuk itu. Justru bagus karena ini gelar pertama yang Elkairo peroleh.

"Dan, kita sambut, juara satu lomba menyanyi Nitfest tahun ini adalah Margareth Sylvia Gabriel!" Perempuan cantik itu mengembangkan senyumnya, berjalan menuju podium diiringi tepuk tangan dan sorakan siswa-siswi yang ada dilapangan 1.

Medali dikalungkan dileher Margareth, ia kemudian berfoto dengan juara-juara lainnya. Disaat kamera tertuju padanya, mata Margareth malah fokus memandangi seorang laki-laki, Noah.

Disitu Noah juga tersenyum ikut senang karena calon pacarnya ini menjuarai Nitfest lomba menyanyi. Setelah sesi pemotretan berakhir, Margareth, Acel, dan Elkairo turun dari podium, kembali ke kerumunan masih disertai tepuk tangan dari orang-orang.

Notifikasi ponsel Margareth berdering, memperlihatkan nama Noah bertengger disitu.

Sudut bibir Margareth terangkat melihat notifikasi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudut bibir Margareth terangkat melihat notifikasi itu. Tapi dengan cepat Margareth kembali menyimpan ponselnya sebelum dilihat Acel.

"Terimakasih untuk semuanya yang sudah berpartisipasi di Nitfest ini! Bagi yang belum juara, tetap semangat, ya! Masih ada tahun-tahun selanjutnya! Kami selalu menunggu kalian disini." Tutur Lengkara si ketua OSIS.

"Sekarang, mari kita sambut futsal Nitra B putri yang berhasil meraih juara dua," Sorakan kembali terdengar.

Tamara, Jenaya, Hazel, Violence, Reya maju, mereka tersenyum tipis lalu menaiki podium untuk juara dua futsal putri.

"Selamat Nitra B putri! Dan tepuk tangan semeriah mungkin untuk juara satu kita, Cendikia B putri!" Lanjut Lengkara.

Janna, Hazia, Kalea, Raline, Alissa maju diikuti gemuruh para penonton. Satu persatu dari mereka naik, lalu kepala sekolah SMA Nitra mengalungkan medali dileher kelimanya.

Tentu yang paling heboh adalah Zefarino, Elkairo, Gallan, dan Raden. Mereka berteriak meramaikan suasana. Sampai Alaska malu melihat teman-temannya.

"Disini cuma aku doang yang normal?" Pikirnya heran.

Setelah mendapat medali dan mengangkat piala Nitfest futsal putri untuk yang pertama kalinya, mereka berfoto bersama. Selepas itu baik Cendikia B maupun Nitra B kembali ke barisannya masing-masing.

The RivalryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang