The Rivalry-Keributan Lagi

18 5 5
                                    

Noah duduk diatas ranjang UKS, ia baik-baik saja. Tapi, mumpung waktu istirahat ternyata masih tersisa 30 menit lagi, Noah bersama Barra, Guntur, Zayyan masih berada di UKS untuk beristirahat sejenak setelah bermain bola melawan 11 A.

Sementara itu, perempuan 11 B memulai per-ghibah-an yang selalu mereka lakukan jika ada kejadian sewaktu istirahat. "Si Kesya suka ama Gallan? Kenapa sampe bilang Kalea caper, sih, dia? Gak ngaca," Ujar Janna.

"Katanya Kesya sama Noah, kok jadi sama Gallan?" Hazia mengerutkan keningnya heran.

Alissa menggeleng, "Kesya lagi deket sama Zayyan, kalau Noah sama Shey aja," Shey atau lebih tepatnya Sheryl Jesslyn—talent ONIC e-sport yang lebih dikenal sebagai Sze. Dan, ya, Noah menyukainya.

"Zayyan bukannya sama Sasha, ya?" Tanya Raline dengan wajah melongo.

Kisah cinta IPA 11 angkatan 16 memang rumit. Makanya Alissa, Janna, Hazia, Kalea, Raline, Neira sering menggosip tentang percintaan IPA 11 A dan B karena tidak akan ada habisnya.

"Kayaknya Kesya mah sama siapa aja mau," Celetuk Kalea santai, ia masih dendam karena yang tadi. "Lagian dia sukanya ke Noah, capernya ke Gallan, deketnya malah sama Zayyan," Lanjutnya.

Alissa minum sejenak, ini akan menjadi salah satu ghibah-an paling seru.

"Kan dia emang pick me, semua aja dia deketin, caper sampe ke guru-guru, ke adek kelas aja si Kesya mah caper," Memang benar, sih. Mana adik kelas semuanya percaya pada Kesya, apapun yang Kesya bicarakan meski itu tidak masuk akal akan mereka percayai. Contohnya Kesya pacaran dengan Noah.

Disisi lain, Gallan dan Adrian berinisiatif untuk kembali mengejek 11 B, ia benar-benar masih tidak terima dirinya dan 11 A kalah.

Dua orang itu melewati UKS, mengintip sedikit kedalam ruangan, ternyata Guntur dan Barra sedang ribut, hanya keributan kecil.

"Lawan sebelas A doang kebobolan tiga, cuih," Ledek Barra.

"Sia kayak yang bener aja mainnya,"

"Lah, kalau nggak bener kan nggak mungkin brace,"

"Sama aja tolol,"

"Goblok,"

Hadeh, mereka saling mengumpat satu sama lain, tak akan ada habisnya kalau tidak dipisahkan. Diluar ruang UKS, seperti apa yang direncanakan tadi, Gallan dan Adrian akan kembali mengejek 11 B meskipun tadi yang kalah adalah 11 A. Entah apa motivasinya, tapi yang jelas, Gallan masih dendam karena di-comeback 6-3.

"Yahh, Noah-nya kukunya patah ya? Kasian banget, sih, diinjek gitu doang sampe patah," Cibir Gallan tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Guntur yang mendengarnya lantas semakin emosi, ia keluar ruang UKS lalu melihat Gallan yang memasang wajah meremehkan dan Adrian yang berada dibelakang Gallan.

Tak hanya Guntur, Barra juga keluar, menghampiri dua orang songong itu.

"Kuku Noah patah 'ge gara-gara diinjek ku sia, anjing!" Mendengar ucapan Guntur, Gallan merasa tidak terima. Menurut Gallan, ia hanya menginjak kaki Noah pelan, mana mungkin sampai kukunya patah, itu sih Noah-nya saja yang lemah. Pikirnya, tapi, ya, maklumi saja, pikirannya memang agak lain.

Gallan berdecih, "Emang Noah aja yang kaki kaca," Ujarnya. Adrian yang berada dibelakangnya mengangguk kecil. "Goblok, diinjek gitu mah pasti sakit, jancok! Mikir!" Balas Barra.

"Kaki kaca. Kalian menang tuh cuma hoki," Adrian ikut bersuara.

"Di-comeback 6-3 kok hoki," Celetuk Guntur membuat Gallan, Adrian tersulut emosi.

The RivalryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang