The Rivalry-Perkara Status Whatsapp

14 4 0
                                    

Di ruang BK tadi, mereka hanya diberi peringatan. Lagi-lagi hanya peringatan. Ya, mau bagaimana lagi. Mereka adalah siswa berprestasi, guru juga akan rugi jika sekolah kehilangan murid seperti mereka.

"Noah, Barra, Guntur, Zayyan, Gallan, Adrian. Kami tahu kalian siswa berprestasi, tapi jangan semena-mena seperti ini. Apalagi hanya karena main bola. Tolong jaga nama baik sekolah, jangan sampai karena kalian dibebaskan dari beberapa peraturan di sekolah, kalian merasa kalian adalah penguasa sekolah," Tutur Bu Naya—wali kelas IPA 11 B yang merangkap menjadi guru BK.

"Lagipula kalian masih kelas sebelas, jangan macam-macam. Perjalanan kalian masih panjang disini, tolong jangan buat reputasi sekolah SMA Cendikia menjadi buruk gara-gara kalian ribut," Lanjutnya.

"Tapi 'kan kami juara terus, Bu," Bantah Gallan tiba-tiba.

"Iya, Ibu tahu, tapi kalian juga harus menjaga adab dan etika, masa kalian ribut gara-gara enggak terima kalah pas istirahat?"

Gallan dan Adrian termenung, bukan karena sadar atas apa yang mereka lakukan, tapi karena Gallan dan Adrian merasa ini bukan salah mereka. Semua ini adalah salah 11 B, pikir keduanya.

"Tolong sadar, ya, kalian sama-sama salah. Kalau begini terus, kalian bisa saja dikeluarkan dari sekolah," Tegas Bu Naya.

Barra mengkerutkan keningnya, "Yakin, Bu? Masa kita mau dikeluarin, sih? Orang SMA ini terkenal juga gara-gara kita juara terus,"

Bu Naya terdiam sejenak. "Tapi jangan ribut juga, kalian cuma kalah main bola, lho, Gal, Dri," Perkataan Bu Naya sama sekali tidak mempan, Gallan dan Adrian masih saja menyimpan dendam, apalagi kini mereka sedang disudutkan para guru karena kejadian tadi.

"Sudah, ya. Ini keributan yang terakhir kalinya. Sekarang kalian boleh ke kelas."

Akhirnya mereka ber-enam bisa kembali ke kelasnya masing-masing, ruang BK tidak semenyeramkan itu.

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The RivalryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang