Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti apa tanggapan kalian kalo sepasang suami-isteri yang sudah lama menjalinkan hubungan atau menikah tidak memiliki zuriat? Sudah pasti kalian akan mengira yang antara satu dari kalian adalah mandul⎯tidak bisa memiliki zuriat, tidakkah begitu?
Bagaimana reaksi kalian saat mengetahui pasangan kalian ternyata mandul? Kalian kecewa atau sedih? Atau kedua-duanya? Sama juga dengan Mark, yang tidak memiliki zuriat dengan istrinya walaupun sudah menikah 5 tahun lamanya.
Awalnya ia mengira yang memang Tuhan belum memberi mereka rejeki lagi namun tahun berganti tahun ia menjadi curiga kalau antara satu dari mereka adalah mandul. Ia mulai membujuk istrinya untuk check up, walaupun ia harus melakukan seribu satu cara agar istrinya menyetujuinya.
Karena istrinya, Mina, berkeras tidak mau, Mark terpaksa menggunakan cara kasar yaitu mengheret Mina ke hospital. Siapa nyuruh dia ga mau kan? Dan akhir dari test ternyata mengatakan yang Mina ternyata mandul⎯atau lebih tepatnya tidak memiliki rahim.
Penyataan itu sudah pasti membuat Mark terkejut, gimana tidak, 15 tahun ia mengenal istrinya, tapi istrinya merahasiakan sesuatu yang amat besar darinya. Dari pernyataan dokternya, Mina ternyata pernah kecelakaan mobil sekitar 11 tahun lalu yaitu 6 tahun sebelum mereka melangsungkan pernikahan.