Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini libur, Haechan yang satu memutuskan untuk berdiam diri saja di kamarnya sambil menonton film kesukaannya. Tidak ada yang mau ia lakukan selain menonton, untuk keluar rumah ia sangat malas ketika ini, apa lagi diluar sedang hujan deras. Sedikit membosankan. Haechan benci bosan namun saat ini ia sungguh tidak tau harus berbuat apa lagi.
Apa lagi ia hanya berduaan saja dirumah dengan hyungnya karena kedua orangtuanya sedang outstation di luar. Sebenarnya, jujur ia sedikit takut dengan hyungnya itu walaupun mereka sama-sama submissive⎯katanya, tapi aura Renjun itu lebih ke dominan hingga Haechan tidak berani terlalu dekat atau bermanja dengan Renjun.
Apa benar Renjun itu submissive atau jangan-jangan dominan?
Walaupun mereka kakak-adik namun tetap saja ia takut, Renjun baginya seorang dominan, bagaimana kalo Renjun tiba-tiba menerkamnya saat sedang tidur? Katakan sajalah Haechan seorang yang overthinking. Haechan juga takut dengan Renjun yang kuat emosi, ia bahkan tidak segan menampar atau melakukan lebih dari itu saat ia emosi. Tidak peduli itu anggota keluarganya sendiri, dan itu menjadi salah satu sebab Haechan tidak berani dekat dengan Renjun.
Pernah sekali Haechan tidak sengaja atau memang sengaja membaca chat Renjun dengan Jaemin, sahabat Renjun membuatkan Haechan tau rahasia Renjun dan temannya itu, dan Renjun yang mengetahui itu terus memarahinya habis-habisan. Ia juga menampar adiknya itu dengan keras.
