The Winner | Step-mother 01

22.7K 489 31
                                    

Tigatahun lamanya, Lee Haechan sudah menjadi istri seorang Jung Jaehyun, namun ia sama sekali tidak pernah bertemu dengan anak dari pria tua itu. Dengar rumornya, Jaehyun memiliki 4 orang anak yang mana Haechan hanya mengenali Mark, si sulung Jung.

Beberapa kali Haechan membujuk Jaehyun agar mempertemukannya dengan anaknya namun pria itu selalu menolaknya dengan alasan keempat anaknya itu tidak ingin bertemu dengannya. Haechan menjawab yang ia tidak apa dengan itu, ia hanya ingin bertemu dengan anak dari suaminya itu setidak sekali, lagi pula ia sudah menjadi istri pria itu dan ibu kepada anak pria itu jadi apa salahnya?

"Jae! Emang rahasia apa sih yang kamu sembunyikan dariku?? Ini bukan sekali aku minta loh Jae, berkali-kali malah bahkan bisa dikatakan seribu kali aku minta sejak kita nikah! Emang apa salahnya mereka bertemu dengan ku yang kini udah sah jadi istri kamu dan ibu mereka??" Ucap Haechan meninggikan suaranya menghampiri Jaehyun yang masih berkutat dengan kerjanya.

"Ga ada rahasia, Haechan... kan udah aku bilang yang mereka ga mau ketemu kamu" jawab Jaehyun masih dengan nada lembut fokus ke kerjanya.

Haechan mengusap wajahnya kasar "bertemu aja apa susahnya?? Atau kamu bisa ngebujuk mereka, dan mustahil mereka ga nurut sama perintah ayahnya, atau jangan-jangan kamu ga ngasih tau sama mereka yang kita nikah?" Tanya Haechan merebut macbook Jaehyun lalu melemparnya jauh.

"Jung Haechan!" Bentak Jaehyun.

"Jawab aku, Jae! Kamu mau aku nunggu sampai kapan? Sampai tua? Atau ga sama sekali?? Kamu bahkan ga ngasih aku alasan yang jelas, Jae! Kamu pikir aku bisa kayak gini terus?? Aku juga ada hak untuk ketemu sama mereka!" bentak Haechan ga kalah kuat dengan Jaehyun.

"Emang kamu siapanya mereka? Ibu tiri doang kan? Lagian aku itu udah bilang sama kamu, Chan yang anak aku tu ga mau ketemu denganmu, mereka masih ga nerima yang kita udah nikah Haechan" Haechan mengepalkan tangannya, Jaehyun selalu saja memberi alasan ini setiap kali mereka bertengkar karena ini.

"Ya bener.. aku bukan siapa-siapanya mereka... dan aku mau nanya, kamu nikahi aku atas alasan apa?" Tanya Haechan menatap suaminya datar. "Karena ku mencintaimu lah sayang.. apa lagi?"

"Cinta? Bener cinta? Kalo cinta kenapa saat aku minta dipertemukan dengan anakmu kamu selalu seperti ini? Kalo cinta kamu juga pasti mau kan aku jadi ibu kepada anak-anak mu?" Pertanyaan yang Haechan lontarkan sukses membuat Jaehyun bungkam.

Melihat suaminya terdiam, Haechan terduduk lemah di bangku kayu seberang kasur yang suaminya sedang duduk. Matanya berkaca, ia mengalihkan pandangan dari suaminya ke sembarang arah, Haechan menunduk menautkan kedua tangannya, ia menyeka airmata yang jatuh.

"Sudahlah jika memang ga bisa jawab.. tidurlah, esok kita harus bangun awal, biar aku yang ngemasin kopernya" ucap Haechan bangkit menuju lemari, Jaehyun menghela nafasnya panjang, mengusap wajahnya.

"Haechan..." panggil Jaehyun lembut "sudahlah jangan dibahas lagi, aku minta maaf jika terlalu memaksa" ucap Haechan masih fokus ke lemari memilih pakaian yang ingin dimasukkan ke koper untuk penerbangan mereka ke Seoul besok pagi.

"Tapi⎯ "

"Jaehyun" sela Haechan membalikkan tubuhnya menghadap Jaehyun "berhentilah.. jangan membuat ku membentak mu lagi... dan⎯ " Haechan menggelengkan kepalanya "ga jadi... tidurlah, sebentar lagi aku nyusul" ucap Haechan kembali ke kegiatannya.

Jaehyun hanya menatap punggung sang istri dengan perasaan bersalah. Disini ia memang salah karena tidak mempertemukan anaknya dengan istrinya itu. Mau bagaimanapun anaknya tetap juga harus berjumpa dengan istri barunya itu walaupun mereka kemungkinan besar tidak akan menyukai Haechan. Itulah alasan Jaehyun selama ini tidak mempertemukan mereka, karena takut anaknya tidak menyukai Haechan dengan melukai hati istrinya itu.

CuTe | Haechan HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang