Tak seperti biasanya Inggat berangkat ke kampus lebih awal dari pada biasanya, karena mendapat perintah dari sang ceo untuk lebih rajin lagi dalam kuliahnya, mau tidak mau Inggat terpaksa menuruti perintah papanya itu, karena tidak mau kehilangan motor kesayangannya.
Inggat mengirim pesan ke sebuah grup whatsapp miliknya.
Team
Saya lagi di kampus sekarang buruan ke sini.
06:13Agi
Rajin banget sih, Nggat. Males ah masih bobo cantik ini.
06:17Raka
Ngapain kamu jam segini sudah di kampus?
06:19Saya lagi nganterin bunda ke butik
06:19Dasar pemalas.
06:21Ia kemudian menaru ponselnya ke dalam saku almamaternya, kemudian berjalan dengan malas ke kelasnya.
Seorang cewek cantik yang bernama Ofi Rakeesin yang merupakan teman sekelas Inggat melihatnya. Keesin sudah lama menyukai Inggat. Tapi tidak dengan Inggat. Ia bahkan ilfil dengan cewek itu, tak ada rasa suka sedikit pun dengannya. Walaupun gadis itu mengenakan jilbab. Tapi hanya jilbab segitiga.
Keesin mengejar Inggat dari belakang.
"Inggat, kamu sendirian?"
Pertanyaan sampah yang gak harus dijawab, gak lihat apa, batin Inggat malas menjawab pertanyaan Keesin.
Ia terus melangkahkan kakinya tanpa mempedulikan pertanyaan Keesin.
"Teman-teman kamu mana?"
Di atas tanah
"Kok kamu diam saja sih, Nggat?"
Inggat menghentikan langkah kakinya kemudian menatap Keesin dengan tajam. Inggat mulai kesal dengan cewek yang ada di dekatnya itu, ia sudah muak dengan keberadaannya.
Keesin menelan ludah. Ia tau kalau pertanyaan membuat inggat ilfil padanya. Kemudian Inggat melanjutkan langkahnya. Keesin mengikutinya dan mencoba menggandeng tangan Inggat. Tetapi Inggat mengangkat tangannya agar tidak di gandeng oleh Keesin.
Keesin kesal dengan perlakuan Inggat kepadanya tapi dia tidak menyerah begitu saja.
"Inggat, saya lapar." Menatap Inggat yang tak sedikit pun mempedulikannya.
Terus apa urusannya sama saya? Lagi-lagi Inggat ogah untuk menjawab pertanyaan Keesin.
"Inggat, temenin saya ke kantin yuk," pinta Keesin.
Idih, batin Inggat.
"Ogah," jawab Inggat kemudian.
Keesin kemudian berlari membentangkan kedua tangannya di depan Inggat yang terus berjalan.
"Kok kamu cuek banget sih, jadi cowok?"
Inggat otomatis menghentikan langkahnya sambil memasukkan kedua tangannya di saku celananya.
"Masalah buat kamu?" jawab Inggat ketus.
Kemudian berlalu meninggalkan Keesin. Keesin mengikuti langkahnya. Dan mempercepat jalannya agar bisa menyamakan posisi dengan Inggat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelengkap Imanku
Ficțiune adolescențiDeraa adalah gadis bercadar dan cantik yang di sukai oleh Inggat, seorang cowok yang ganteng dan kaya. Inggat yang memiliki sifat yang nakal memberanikan diri menembak Deraa. "Munggit saya mau berterus terang sama kamu, apa yang saya rasakan saat i...