Menyamar sebagai anak sekolahan demi kontrak 90 juta untuk menjaga seorang Johara Mae Damian awalnya adalah tugas biasa bagi Xavier Wistara.
Mempertemukan Xavier pada perkumpulan anak-anak istimewa di sekolah yang berujung terkuaknya rahasia masa la...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
____________
Kemarin Hara membaca sebuah artikel di ponselnya yang memuat fakta tentang arti dari serangga bernama kupu-kupu. Semenjak perbincangan singkat dirinya dengan Gaffi kemarin malam mengenai arti dari tatto pemuda itu, Hara jadi penasaran.
Ternyata kupu-kupu memiliki arti yang cukup dalam, perjalanan panjang yang penuh perjuangan hingga mencapai bentuk yang indah. Metafora yang dimiliki kupu-kupu memang lebih terkenal dan dipelajari banyak orang. Tentang bagaimana ia bisa berubah dari ulat menjadi kepompong dan berakhir memiliki sayap indah warna-warni, terbang menjadi kupu-kupu. Namun, setelah itu hidupnya tak pernah bertahan lama.
Kupu-kupu terbang bebas itu mitos, nyatanya kupu-kupu tak memiliki kendali atas sayapnya.
Mereka terlihat terbang secara acak---tidak lurus, terkadang lebih tinggi atau lebih rendah---tak memiliki pola sama sekali saat terbang. Padahal mereka---kupu-kupu---memiliki arah tujuan untuk pulang. Tiap kelompok kupu-kupu memiliki Raja, dan Raja kupu-kupu itu selalu menuntun kelompoknya terbang sesuai arah tujuan mereka, alasan mengapa kupu-kupu yang terbang ke Selatan tak pernah kembali ke Utara adalah karena umurnya yang hanya sebentar. Mereka tak pernah memiliki kesempatan untuk berputar arah.
Yang menariknya adalah, kupu-kupu Raja betina bisa bertelur hingga ratusan di sepanjang jalan yang mereka lewati dan tak pernah kembali ke tempat yang sama untuk terbang bersama dengan anaknya suatu hari nanti. Sepanjang hidup yang kupu-kupu itu jalani begitu penuh dengan makna meski terlihat singkat.
Hara berharap bisa hidup seperti kupu-kupu. Meskipun mungkin kupu-kupu tak pernah bertemu dengan Ibunya, gadis itu hanya ingin mengenang Ibu sebagai sosok cantik yang mengorbankan sisa hidup untuk membiarkan anak-anaknya hidup. Kenyataannya Ibu bagi Hara adalah sosok menakutkan. Yang ketika mendapat pesan singkat lewat ponsel saja sudah membuat seluruh tubuh Hara gemetar ketakutan.
Yang ketika mendengar suaranya saja membuat Hara mati-matian meredam gejolak jantung yang mengilu karena berdetak begitu cepat.
Gadis itu menarik napas berat ketika tungkainya berhenti di depan pintu salah satu rumah susun di lantai paling atas. Kemudian tangan satunya mengepal dan ia angkat tinggi-tinggi untuk mengetuk pintu tersebut.
Hanya butuh dua ketukan, dan pintu itu terbuka. Menampilkan seorang Wanita berumur sekitar 37 tahun. Wanita itu menatap Hara sebentar sebelum menginterupsi gadis itu untuk masuk.
Wanita yang mengenakan dress tidur itu duduk di sofa sembari menyalakan rokok. Rambut panjangnya dicepol asal. "Lo udah baca pesen gue?" Kemudian mengisap rokoknya kuat-kuat sebelum mengembuskan semua asap dari mulut dan lubang hidungnya.
Hara masih berdiri di dekat pintu. Menatap wanita bernama Bintang itu lekat. Semua hal yang ia pikirkan sebelum melangkah jauh ke ruangan ini mendadak lenyap begitu saja kala berhadapan dengan wanita itu. Pikirannya mendadak buntu, tak dapat menemukan satu kata pun yang sudah ia siapkan bahkan sejak lama.
