2.9 *obsesi*

336 39 6
                                    

Mendengar hal itu cheya hanya terdiam tak berkata apapun, dia begitu syok nya mendengar pengakuan dari jimin.

"Maka aku akan membunuhmu sekarang!!!" Ucapnya dengan lantang membuat cheya semakin memandang kosong ke arah jimin

"Aku mencintaimu" getirnya dengan air mata yang mulai menetes

"Apa perlu aku membunuh wanita itu" ucapnya dengan sedih

Jimin yang mendengar itu langsung menyodorkan pedangnya ke arah leher cheya "jika kau sentuh liliesku maka aku akan membasmi seluruh klanmu" ucapnya dengan sorot mata yang tajam

Cheya yang di sodorkan pedang pun hanya diam sambil tersenyum "jangan pernah menyentuh klanku" ucapnya dengan tersenyum lebar

Kekehen tawa jimin, membuat semua orang yang berada di ruangan itupun menjadi pucat pasi "kau akan melihat klanmu menderita karna ulahmu" ucapnya dengan dingin

"Aku tak peduli, aku hanya menginginkan dirimu apa itu salah" ucap cheya berteriak dengan mata yang memerah karna menangis

"SUNGGUH AKU AKAN MEMBUNUHMU!!!" Teriak jimin menghunuskan pedangnya ke arah jantung cheya, tetapi sebelum itu pedang yang jimin gunakan mendadak tak bisa di gerakkan

Jimin yang melihat itu menatap tajam ke arah cheya yang kini menundukkan kepalanya "kau! Hiks baik lah jika begitu jika aku tak bisa mendapatkan dirimu maka wanita lain pun tidak boleh mendapatkan mu" ucapnya mengangkat kepalanya dengan bola mata yang sudah menghitam, yang menjadi ciri khas klan witch.

"Aku akan membunuhmu jimin shi, maka satu pun wanita di dunia ini takkan ada yang bisa mendapatkan mu tanpa terkecuali liliesmu" ucapnya dengan penekanan di setiap katanya

Jimin yang mendengar itu hanya terkekeh geli "ingin melawanku?" Tanya jimin yang tersenyum smrik lalu menarik pedangnya kembali

"Lux et fulgura super nubes da mihi virtutem tuam ad perdendum inimicos meos" ucap cheya merapalkan mantranya

Terjemahan:

"Cahaya dan kilat di atas awan, berikan aku kekuatanmu untuk menghancurkan musuhku"

Petir dan gemuruh di langit saling bersautan yang tadinya langit terang mendadak menjadi gelap, jimin hanya diam dia hanya menatap penuh kebencian ke arah cheya

"Jika aku harus mati maka aku tidak akan rela jika milikku diambil oleh wanita lain" ucapnya dengan tersenyum mengerikan

Cheya mulai menyerang jimin dengan sihirnya yang brutal, jimin hanya menghindari nya saja

"Jangan menghindari seranganku!!" Teriaknya dengan nafas yang memburu, menatap jimin dengan pandangan yang sulit diartikan

Jimin tiba tiba saja tersenyum mengerikan "hahaha sihirmu itu hanya seperti serangan kecil untukku" ucapnya dengan tawa yang menyeramkan

Jimin seketika berubah menjadi serigala sekarang dia berganti sift dengan jeno

Grrrrr

Cheya yang melihat itu tiba tiba diam membeku "jeno tolong aku, aku hanya ingin bersama kalian" ucapnya dengan nada yang bergetar

"Aku tak bisa hidup tanpa kalian, jika kalian tidak bisa menjadi milikku maka wanita lain tak pantas untukmu" ucap cheya dengan binar air mata

Jeno perlahan lahan mendekati cheya dengan smrik di wajahnya "kau pikir diriku ini bisa berbelas kasih denganmu, sekalipun kau hanya mirip dengan lilies maka aku tidak akan mau melirikmu sedikitpun lilies tetap lilies dan kau!!! Cheya dan tetap seperti itu kau tidak bisa berubah menjadi lilies" ucap jeno dengan sorot tajamnya

my seven husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang