2.2 *rencana*

453 57 10
                                    

"DASAR KAU PEMBUNUH"

"Akhhhhh"

"Huhh huhh huhh" teriak seseorang yang baru saja terbangun dari tidurnya

"Apa ini hanya mimpi buruk?"

____________________

Di istana vampir

Jungkook menatap lurus singgasananya, tanpa seorang pun di ruangannya

"Andai aku tidak di takdirkan hidup seperti ini" ucapnya dengan sedih

"Andai, diriku bisa hidup damai tanpa dendam" ucapnya menundukkan kepalanya

"Andai aku menjadi rakyat biasa dan bukan menjadi raja"

"KENAPA- KENAPA HARUS AKU!!!"  Teriaknya lalu terjatuh terduduk di lantai "aku benci situasi seperti ini"

"Orang yang aku sayangi satu persatu meninggalkan diriku, dan sekarang apakah lilies juga akan meninggalkan diriku juga!?" Ucapnya tertawa miris

"Apa, sebegitu menyakitkan jika diriku mau bahagia" ucapnya

"Aku akan mencarimu lilies kau hanya boleh menjadi milik seorang jeon jungkook seorang, dan kau tak boleh bisa dimiliki orang lain selain diriku" ucapnya dengan menggebu gebu

-
-
-
-
-
-

Sudah satu Minggu Jungkook mencari keberadaan lilies namun dia tak berhasil menemukan jejak keberadaannya

"Apa kau telah menemukan sesuatu yang mencurigakan di istana serigala?' ucapnya menatap lekat seorang pria yang kini telah menjabat sebagai panglima istananya ini

"Saya menemukan beberapa keanehan yang mulia, prajurit serigala seperti menuju ke suatu tempat yang aneh tetapi belum sempat saya ikuti mereka menghilang begitu saja" ucap Lucas dengan menunduk hormat

"Awasi terus gerak gerik mereka" ucap Jungkook tegas "baik yang mulia"

_____________

Di ruang yang ntah di mana, kini seorang wanita tengah asyik memakan bubur di mangkuknya "nona yang mulia akan mengunjungi anda nanti sore" ucap sang pelayan

"Hah benar kah kalau begitu kalian harus menandani diriku ini agar terlihat sangat cantik" ucapnya bersemangat

"Tentu saja nona" ucapnya dengan tersenyum

"OHH iyh cepat ikut aku, aku ingin memilih baju yang sangat bagus untuk nanti sore, OHH iyh jangan lupa buat teh dan kue kering yang sangat spesial dan aku tidak ingin nanti terjadi kesalahan sekecil apapun itu" ucapnya terburu buru membuka beberapa lemari pakaiannya dengan di bantu oleh pelayan

"Yang ini pasti bagus" ucap sang pelayan lalu mengambil gaun yang berwarna hijau

"Hmm kau memiliki selera yang bagus tapi aku akan memilih gaun yang ini" ucap nya yang langsung mengambil satu gaun yang terlihat sangat bagus menurutnya

"Bagaimana?"

"Sangat bagus nona lilies, anda sangat pintar dalam memilih gaun" ucap sang pelayan, yang membuat lilies tersenyum lebar "tentu saja aku sangat pandai dalam urusan yang seperti ini" ucapnya menyombongkan diri

-
-
-
-
-
-

Hari sudah sore, lilies tengah sibuk berdandan "jangan seperti ini, ingat rambutku harus di Cepol seperti ini, dan sisakan beberapa helai rambut keluar" ucapnya sedari tadi mengatur penampilan nya

Tok

Tok

Tok

"Permisi nona" ucap seorang prajurid di depan pintu

my seven husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang