Setelah penculikan itu terjadi cheya tersadar dan melihat sekitar ruangan luas namun tertata rapi, dengan perasaan yang masih pusing di kepalanya dia akhirnya memutuskan untuk duduk di samping kasur"Shh" dia memijit pelipisnya dengan sedikit memejamkan kepalanya
"Obat tidur ini sangat kuat sekali efeknya" gumam nya dengan kesal
Tak lama dia duduk disana akhirnya pintu pun terbuka muncullah seorang wanita "permisi nona" ucapnya masuk lalu menghampiri lilies "kau siapa?" Tanya cheya heran
"Maaf nona kenapa anda melupakan saya, saya pelayan pribadi anda yang di utus lord sejak anda berada disini" ucapnya kebingungan
"Apaa!!!" Batin cheya terkejut namun dia menetralkan ekspresinya itu "maaf kepalaku pusing sehingga mataku menjadi sedikit buram" ucapnya berpura pura memijit pelipisnya sambil memejamkan matanya
"Jika begitu saya akan membawakan ramuan untuk anda" ucapnya khawatir
"Tidak perlu ini sudah cukup aku hanya perlu istirahat saja" ucap nya dengan sedikit kikuk
"Baik nona saya akan membawakan teh jahe untuk anda" ucapnya lalu pergi dari ruangan
Tak lama berselang cheya langsung menutup mulutnya karna syok "apa yang barusan aku lakukan itu akan sangat berbahaya" gumamnya meratapi nasibnya
"Jika itu pelayan pribadi ku maka kenapa aku diculik seperti ini" gumamnya berfikir
"Aku harus mengetahui hal apa yang sebenarnya terjadi" tak lama Cheya menggunakan sihir nya lalu merapalkan mantra nya
Cheya menyadari sesuatu hal yang ganjal barusan, rupanya penculikan ini adalah ulah jimin sendiri demi menyembunyikan dirinya disini
"Ini sangat bagus"
_____________________
Beberapa hari kemudian setelah kejadian itu terjadi, akhirnya cheya mendapatkan kabar bahwa jimin ingin menemuinya dengan senang dia akhirnya memilih pakaian dan bersiap untuk menemui jimin dengan bahagia
Setelah di antar ke taman cheya melihat punggung jimin yang sedang membelakangi dirinya "sabar cheya aku tahu kau sangat terpesona dengannya" ucap batinnya sendiri
Tiba lah saat mereka duduk di meja dan menikmati teh sambil memakan cemilan kue kering yang tersedia di atas meja
Dari tadi jimin menatap dirinya dalam diam, membuat cheya malu karna senang ditatap begitu intens oleh jimin "apakah jimin menyukai penampilan ku ini" ucapnya dalam hati sambil menahan senyum
-
-
-
-
-
-"Sejak dari pertama kali lilies, disini aku tidak merasakan aroma mate" ucap Madeline jeno
Jimin langsung berfikir dan menyadarinya "benar aku juga tidak merasakan nya, ucapnya sambil menyeruput teh di atas meja
"Pakaian yang digunakannya juga berbeda, biasanya lilies tak akan berpakaian yang terbuka di bagian dadanya" ucap Madeline jimin
"Benar, tapi mungkin ini hanya perasaan kita saja" ucap Madeline jeno meyakinkan jimin
"Kau benar"
Setelah pertemuan itu terjadi, dan jimin pun telah melamar lilies di taman itu akhirnya jimin memutuskan untuk kembali ke kerajaan.
Selama di kerajaan jimin memikirkan kejadian kejadian aneh, yang diucapkan beberapa pengawal bayangannya yang bertugas untuk mengawasi lilies nya setiap saat.
KAMU SEDANG MEMBACA
my seven husband
HororJiwa yang terlahir kembali apa benar ada di dunia ini? Namun berbeda dengan lilies dia terlahir kembali ke dunia imortal dimana makhluk mitologi berada ⁄(⁄ ⁄•⁄-⁄•⁄ ⁄)⁄ Nama saya lalisa ferhopent, Aku mengalami kecelakaan karna kesalah...