Hujan rintik rintik di tengah tengah kota yang gelap dipenuhi asap hitam yang dihasilkan oleh pabrik pabrik yang tersebar di setiap penjuru kota. Aroma gorong gorong air yang mulai naik ke permukaan mengeluarkan bau kimia yang pekat. Membuat setiap warga yang menghuni kota itu menutupi hidung mereka dengan kain.
Seorang pria berjas tebal memakai topi Fedora yang berjalan memasuki gang sempit serta gelap. Di belakangnya adalah para bawahanya yang menjaganya dengan membawa senjata lengkap yang disembunyikan di dalam koper besar.
Mengeluarkan rokok dari saku dadanya dan membakarnya, menghisap dengan tenang sambil terus berjalan kearah sebuah pintu kecil. Mengetuknya dengan pelan sambil mengeluarkan asap dari mulutnya.
Suara pintu dibuka dengan berat menghasilkan suara seperti potongan besi yang bergesekan dengan batu. Membuka pintu kecil dan memperlihatkan sebuah lorong panjang yang mengarah keruangan bawah tanah yang hanya di terangi beberapa lampu.
Berjalan melewati tangga yang terbuat dari bebatuan ringan membuat suara gema yang menyebar ke seluruh lorong.
Tidak seperti di luar yang sempit setelah melewati lorong yang lumayan gelap dan panjang mereka memasuki sebuah ruangan luas yang dipenuhi orang orang mabuk ditemani wanita wanita penghibur. Suara musik memenuhi ruangan di ikuti bau alkohol yang sangat pekat.
"Panggilkan Klova" ucap pria bertopi itu sembari memberikan segepok uang dari dalam sakunya kepada bartender yang sedang berjaga di tepatnya
"baik, harap tunggu" ucap bartender sambil melengos pergi menuju sebuah ruangan yang ditutupi tirai merah.
Tidak lama seorang pria berambut panjang berwarna perak keluar dari sana diapit dua orang wanita tanpa busana. Mata tajamnya menatap ke arah pria bertopi dengan remeh sembari melayangkan wajah licik yang dia rawat dengan sepenuh hati.
"Apa yang membawa orang orang Libya itu kesini?" ucapnya meremehkan orang orang didepanya.
"Aku tebak, kalian orang orang lemah berniat menyewa kami bukan" lanjutnya melayangkan tanganya menunjuk ke arah para pria berjas hitam.
Pria bertopi menghela nafas malas dan membuka koper yang dibawanya memperlihatkan setumpuk uang dalam jumlah besar.
"ini adalah bayaran mukanya, ini hanya 5% dari biaya sewa, jika misi berhasil kau akan menerima sisanya"
"ini yang aku sukai dari orang orang Libya, mari kita bicarakan didalam" ucapnya membawa orang orang itu masuk ke dalam ruangan pribadinya.
"Jadi apa yang orang orang Libya seperti kalian inginkan?"
"Kerajaan Grasia, mereka telah melemah bunuh pangeran mahkotanya dan ancam rajanya untuk membuat pernikahan politik dengan pihak kami, informasi lengkapnya lihat dari sini" ucapnya sembari memberikan setumpuk kertas berisi informasi mengenai rincian rencana serta data data dari mata mata mereka.
"apa kau pikir aku mampu melakukan itu selagi God Knight berada disana"
"dia telah tewas"
Klova membulatkan matanya terkejut mendengar kabar yang menurutnya mustahil untuk didengarnya.
"tidak mungkin, aku pernah melawanya pertahananya benar benar gila, itu mungkin hanya berita palsu"
"sayangnya itu adalah kebenaran, mata mata kami telah memastikan itu"
Klova mulai tertawa histeris membayangkan pria seperti apa yang dapat membunuh God Knight yang memiliki Cheat dari tuhan.
"jadi, apa kita sepakat?"
Melihat sebuah kesempatan emas ini, Klova tidak akan menyia nyiakanya. Dia sudah bosan berada di dalam gorong gorong bau ini. Melihat sebuah celah untuknya membalaskan kekalahanya dahulu berniat akan benar benar membuat keluarga raja itu merasakan sebuah trauma yang sangat mengerikan. Ditambah Libya akan mendanainya dengan jumlah uang yang sangat banyak.
"Tentu saja"
Pria berbaju hitam itu pergi berjalan keluar sampai berbalik sebentar ke arah Klova.
"harap rahasiakan pertemuan ini" ucapnya sampai benar benar pergi meninggalkan ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEMESIS Fire On The Western Front
ActionVol 2 dari Series NEMESIS Kematian dari seorang God Knight yang menjadi benteng kokoh pertahanan kerajaan Grasia membawa perang semakin memanas. Federasi Libya dan beberapa negara sekutu dari benua Genoa yang selama ini senyap mulai memperlihatkan...