Happy Reading
***
Sagara langsung menghidupkan ponselnya saat mendengar sebuah notifikasi chat dari Tama. Kenapa lelaki itu bisa tahu bahwa Tama yang mengirim pesan padanya? Karena notifikasi Tama sengaja Sagara bedakan.
"...."
Tangannya mengepal dengan kuat saat melihat sebuah foto yang dikirimkan oleh Tama. Amarah mulai menguasai dirinya saat melihat kondisi Tama yang tidak berdaya di bawah seorang pria.
Sagara langsung bangkit dari kursinya.
"Kenapa?" tanya Nora
Ia langsung meraih tangan Nora dan menariknya menuju parkiran.
"Wait! Sagara! Ice cream gue belum jadi!"
Sagara diam. Tanpa sadar Ia memegang Nora terlalu erat sampai membuat gadis itu kesakitan.
"Ow! Are you mad!? Sagara! Stop!" Nora menarik kembali tangannya.
Sagara berhenti.
"Lo mau kemana!?"
"Apartemen."
"But–"
Belum selesai Nora berbicara, Sagara kembali menarik gadis itu.
Nora diam. Melihat raut wajah Sagara yang dipenuhi amarah dan kekhawatiran pasti ada hal penting yang harus lelaki itu tangani. Sebaiknya Ia diam saja dan ikut dengan Sagara.
Setelah mereka berdua masuk ke dalam mobil, Sagara dengan kecepatan penuh mengendarai mobilnya menuju apartemen.
"S*al! s*al! s*al! Siapa mereka!?" batin Sagara
Sagara memukul setirnya. "Br*ngsek." gumamnya.
Nora menatap lelaki itu. Tidak pernah Ia melihat Sagara semarah ini, apa sebenarnya yang terjadi.
Sagara mengendarai mobil tanpa mengkhawatirkan bahwa Ia akan tertabrak. Semua kendaraan Ia salip, bahkan lampu merah sekalipun Ia trobos.
"Sagara! Kalau kita ketabrak gimana!?" ucap Nora
"....."
"Calm down okay!?"
Sagara tak mendengarkan ucapan Nora, yang ada di pikirannya kini hanya Tama. Bagaimana keadaan lelaki itu disana, kenapa orang tersebut bisa masuk ke dalam apartemen?
Hanya butuh waktu 15 menit kini Sagara telah sampai di depan gedung apartemennya. Ia langsung keluar dari mobil dan berlari menuju apartemennya. Sedangkan Nora ikut keluar dari mobil dan berlari mengikuti Sagara.
Sagara membuka pintu apartemennya dengan tergesa dan pemandangan pertama yang Ia lihat adalah Tama yang sedang berada di bawah tahanan seorang lelaki.
Wajah lelaki itu telah penuh dengan darah.
Tama melebarkan matanya saat melihat Sagara datang.
Sedangkan Nora yang baru sampai langsung terkejut melihat keadaan di dalam apartemen lelaki itu.
"Ah sudah datang" ucap pria yang menahan Tama

KAMU SEDANG MEMBACA
Partner in Crime [BL]
RomanceKetika partner kerja berubah menjadi partner ranjang. [BL story]