...
Ada sesuatu yang aneh yang sunghoon rasakan akhir akhir ini.
Pertama ada pada Jake.
Sebuah keajaiban terjadi pada suaminya.
"Huaaa...jangan pergi. Nanti ikeu sama siapa dirumah hiks"
Kedua tangan Jake mengalung sempurna ditengkuknya enggan melepaskan. tangisannya mengundang banyak perhatian ibu ibu didepan rumahnya.
Sekarang gantian, sunghoon yang malu.
"Ikeu ..mas harus kerja. Kemarin mas udah ijin karna ikeu nangis gak mau ditinggal, masa sekarang mas harus ijin lagi. Cuma kerumah sakit kok janji abis itu langsung pulang"
Air mata Jake tumpah ruah membasahi pipi chubbynya . anaknya menggeleng cepat tidak mau ditinggal kerja.
"Jangaaan..uang mas sunghoon udah banyak, gak usah kerja"
"Nanti pulang mas belikan Harvest tiramisu, janjiii"
Dengan terpaksa anaknya ngangguk lucu mencoba menghapus airmatanya dengan lengan baju.
"Cepet pulang loh...janji"
"Iya.."
Bibir Jake dikecup lama , sisa air mata nya disusut pake tangan.
"Mas berangkat yah, baik baik dirumah "
"Iya, mas juga hati hati dijalan. Jangan ngebut "
Jake akhir akhir ini manjanya minta ampun, Sampe sunghoon kewalahan.
Dikit dikit "mas songunnnn" dikit dikit "mas songunnnn"
Ditinggal sebentar kekamar mandi ngambek , keruang praktek ngambek juga. Sekarang kerumah sakit suaminya pun drama gak mau ditinggal. Sebelum tidur harus aja dipangku sambil dipuk puk , kalo nggak pasti anaknya nangis .
Itu baru satu.
Keanehan kedua adapada dirinya .
"Hoon, saya kasih kertas check lab sama ronsen yah"
Sunghoon diam tak ambil kertas yang disodorkan Chandra, dokter ahli dalam_ seniornya dirumah sakit.
Ada rasa takut yang tiba tiba menghampiri
"Gak usah khawatir, periksa aja dulu. Semoga aja bukan kanker"
Dengan tangan sedikit bergetar diambilnya kertas tersebut.
"Sunghoon, kamu Harus tegar dan sabar. Saya tau apa yang kamu rasakan sekarang. Banyak doa aja, belum tentu kanker kok"
Sunghoon sakit.
......
Mobil terparkir didepan rumahnya. Sunghoon diam lama didalam mobil, tangannya memasukan kertas pemberian Chandra untuk ia simpan didalam tas berharap tak ditemukan suaminya.
Tiba tiba matanya berair, perasaannya kalut. Rasa takutnya membuat kepalanya kembali pening seperti ditusuk jarum. Sunghoon belum siap, perjalanan rumah tangganya masih panjang.
Jika benar, apa yang harus dia katakan pada Jake ? Apakan pria cantik itu mampu menerima kabar dukanya?
Saat sunghoon membuka pintu, langkah terburu dari kaki suaminya terdengar sambil teriak
" yeyy Mas songunnnn pulangggg"
Jake peluk manja tubuh sunghoon, tak lupa pipi yang yang entah tanpa disadari sedikit tirus dikecupinya
KAMU SEDANG MEMBACA
jodoh _sungjake
Hayran Kurgu" kakak ganteng, nanti kalo Syudah besal jadi suami ikeu yh" "bocil, mending bersihin umbel yg bener biar GK bleber ke pipi" eh, malah jodoh .