Part.05

217 11 0
                                    

Flash Back On...)
.
.
.
.
Dulu saat masih SD Hinata pernah satu sekolah dengan Naruto , Sejak kecil Hinata lebih nyaman tinggal dan bersekolah di Jepang dari pada ikut dengan kedua orang tua beserta kakak dan adiknya tinggal di London.

Hinata tinggal di Mansion Hyuga bersama dengan paman Kou orang kepercayaan dari ayahnya , Selama satu bulan sekali kedua orang taunya beserta keluarga juga pulang untuk melihat keadaan Hinata dengan begitu Hinata tidak pernah kekurangan kasih sayang dari orang tua dan juga keluarganya.

Berbeda dengan Naruto yg memang sedari kecil hanya tinggal bersama sang paman dan juga bibinya karena kedua orang tuanya sangat sibuk dengan pekerjaan mereka mengurus perusahaan , Jadi Naruto tumbuh dengan kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Suatu hari tidak sengaja Hinata melihat Naruto yg lagi-lagi jadi korban pem-bully-an oleh anak-anak yg nakal di sekolahan itu , Ada beberapa luka kecil yg Naruto dapat di lengan dan kaki nya saat duduk di ayunan , Dengan sedikit takut Hinata datang membawakan salep luka buatan keluarga Hyuga untuk Naruto.

"Ini untukmu.." Ucap Hinata agak takut.

"Jangan sok baik padamu , Aku tidak butuh belas kasihanmu , Jadi pergilah dari sini.." Bentak Naruto dengan nada ketus.

Hinata yg merasa ketakutan pun berlari pergi seraya meninggalkan salep yg terjatuh di dekat kaki Naruto , Namun Naruto tidak memperdulikannya. Sejak saat itu Hinata hanya berani melihat Naruto dari kejauhan , Hinata juga sering menaruh bekal makanan secara diam-diam di ayunan itu dan Naruto sangat menikmati makanan yg ada dalam kotak bekal itu. Setelah selesai makan Naruto selalu mencuci kotak itu dan meletakkannya kembali di atas ayunan , Sepulang sekolah Hinata selalu mengambil kotak itu. Keesokan harinya mengisi kembali kotak itu dengan makanan dan itu terus berulang hingga mereka lulus. Namun saat hari terakhir Hinata merasa heran karena tidak menemukan kotak itu , Ternyata Naruto sengaja membawa kotak itu sebagai sebuah kenang-kenangan untuknya.

Sering sekali Naruto secara diam-diam mencari tau tentang siapa yg menaruh bekal makan siang untuknya , Namun Hinata selalu bertindak dengan hati-hati. Hinata sangat senang memandangi Naruto secara diam-diam , Dan saat mendapat kelompok dengan Naruto hati Hinata berdebar sangat bahagia.

Suatu hari ada Geng dari kakak kelas yg mem-bully Naruto , Namun tiba-tiba ada dua anak baru yg datang dan membantu Naruto mereka adalah Sasuke dan juga Gaara. Di saat kejadian itu Naruto sempat berkata "Lihatlah suatu saat nanti aku akan menjadi kuat dan berkuasa di atas kalian semua" Dan kata-kata itu selalu ada dalam ingatan Hinata.

Hari itu Hinata pulang agak terlambat karena harus mengikuti extrakulikuler melukis , Pada saat melewati depan kamar mandi tidak sengaja dia mendengar suara anak yg berteriak seperti meminta tolong. Dengan perasaan takut dan gugup dia memberanikan diri untuk membuka pintu dari salah satu kamar mandi itu , Betapa terkejutnya dia saat melihat Naruto sedang mengigil kedinginan karena bajunya basah.

Hinata segera melepas syalnya dan membopong Naruto untuk berjalan keluar dari tempat itu , Sesampainya di gerbang Hinata meminta pada supirnya untuk mengantar Naruto pulang terlebih dahulu. Dalam perjalanan mereka berdua sama-sama terdiam , Sesampainya di Mansion sopir Hinata yg mengantar Naruto dan menjelaskan kejadian yg di alami Naruto pada pamannya. Sementara Hinata hanya berani melihat mereka dari balik pintu jendela mobil , Namun saat mobil Hinata akan melaju pergi Naruto sempat melihat Hinata tersenyum padanya.

Hinata sering menceritakan tentang keseharian Naruto pada sang kakak Neji dan Toneri setiap malam lewat telefon , Dan saat bertemu pun Hinata selalu menceritakan kekagumannya pada Naruto. Bagi mereka berdua kisah Naruto menjadi motifasi untuk sang adik , Hinata sekarang menjadi gadis yg lebih percaya diri dan menjadi gadis yg selalu ceria. Karena sering mendengar cerita itulah yg membuat kedua orang tau Hinata memutuskan untuk menjodohkan Hinata dengan Naruto , Dan rencana itu sangat di sambut baik oleh kedua orang tua Naruto.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang