Part.16

119 4 0
                                    

.
.
.
"Saya mohon Tuan , Tolong anda beri ampunan pada keluarga saya.." Ucap Sasori menangis pilu seraya memohon.

"Air mata dan penyesalanmu tidak ada gunanya sekarang , Seharusnya dari awal kau bisa berfikir 10x sebelum kau berkhianat pada Hyuga. Apa yg sudah kau lakukan , Kau harus terima akibatnya.." Ucap Toneri dengan tegas.

"Tuan , Tolong ijinkan kami untuk memeluk Sasori untuk yg terakhir kalinya.." Ucap Hiruko seraya memohon.

"Baiklah.." Ucap Toneri dengan tegas.

"Kami sudah memaafkan semua kesalahanmu , Semoga Tuhan juga mengampuni segala dosa-dosamu. Ikhlaskan semuanya , Karena ini adalah takdir Tuhan untukmu dan juga keluarga kita.." Ucap Hiruko tersenyum tulus seraya memeluk tubuh Sasori bersama dengan Mukade dan juga nenek Chiyo.

"Tidak Ibu , Ayah , Nenek. Biarkan aku yg pergi , Tapi tidak untuk kalian.." Ucap Sasori menangis penuh penyesalan.

"Sampai kapanpun , Kami akan sangat menyayangimu Sasori.." Ucap Hiruko seraya menangis dan tersenyum tulus.

"..." Mukade dan nenek Chiyo pun mengangguk dan juga tersenyum tulus.

"Dorr..Dorr.." Toneri langsung menembak kedua orang tua Sasori tepat ke jantung mereka , Sedetik kemudian mereka berdua pun tewas.

"Tidaaaak..Ayah , Ibu.." Teriak Sasori seraya meronta saat melihat kedua orang tuanya tewas di depan matanya.

"Sekarang giliran nenekmu.." Ucap Toneri seraya menembak nenek Chiyo.

"Nenek Chiyo , Tidaaaak.." Teriak Sasori seraya tetap meronta dan menangis pilu melihat neneknya meninggal dan tersenyum tulus ke arahnya.

"Aku akan memberi pengampunan untuk keluargamu , Mereka akan di makamkan secara layak dan untuk jasadmu akan ku berikan pada anjing-anjingku.." Ucap Toneri serius seraya menatap tajam dan tanpa belas kasihan pada Sasori.

"..." Sasori hanya terdiam dan menangis pilu atas kepergian keluarganya secara tragis seperti itu , Seandainya dari awal dia tidak berkhianat pasti nasibnya dan nasib keluarganya tidak akan seperti ini.

"Sekarang penyesalanmu tidak ada gunanya.." Ucap Naruto serius seraya menatap tajam ke arah Sasori.

"Urus pemakaman untuk ketiga orang ini , Tempatkan mereka di pemakanan yg dekat dengan lingkungan rumah mereka.." Ucap Toneri dengan tegas.

"Baik Tuan.." Ucap para anak buahnya dengan patuh seraya membawa pergi ketiga jasad tersebut dari ruangan itu.

"Dorr..Ini untuk kak Shizuka. Dorr..ini untuk adikku Hinata. Dorr..ini untuk penghianatanmu pada kak Neji. Dorr..dan ini untuk penghianatanmu pada Hyuga.." Ucap Toneri seraya melesatkan tembakannya dengan murka.

"..." Sasori belum tewas karena memang sengaja Toneri tidak membunuhnya secara langsung , Dia ingin Sasori menderita sebelum akhirnya tewas.

"Kiba , Lepaskan para anjing-anjing itu. Jangan sisanya satu tulang pun dari tubuh penghianat ini.." Ucap Toneri tegas seraya dengan nada sangat murka.

"Baik Tuan , Ayo Akamaru.." Ucap Kiba seraya tersenyum dan melepas tali pengikat di leher anjingnya.

Para anggota Clan Inuzuka lainnya pun ikut melepas anjing-anjing mereka , Para anjing-anjing itu segera menerkam , Mencabik dan memakan tubuh Sasori secara brutal. Sasori berteriak pilu saat tubuhnya tercabik-cabik dan di makan oleh para anjing-anjing kelaparan itu , Sesaat kemudian Sasori tewas dan tubuhnya habis di makan oleh para anjing-anjing ganas tersebut.

"Itu hukuman untuk para pengkhianat sepertimu.." Ucap Toneri dengan serius.

"Semua sudah selesai , Aku akan kembali ke rumah sakit untuk menjaga Hinata.." Ucap Naruto seraya berjalan pergi meninggalkan ruang penyiksaan itu.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang