Part.06

220 12 0
                                    

.
.
.
(Mansion Namikaze , Kota Tokyo..)

Sesampainya di Mansion Naruto langsung bergegas pergi ke kamarnya , Setelah kejadian kemarin Naruto memang pulang ke Mansion karena di paksa oleh kedua orang tuanya. Saat membuka lemari tanpa sengaja dia menjatuhkan sebuah kotak yg berisi kotak bekal berwarna ungu dan sebuah salep obat berlambangkan keluarga Hyuga , Sekilas Naruto teringat bagaimana dulu Hinata yg pernah memberikan salep itu. Naruto juga baru tau jika dulu secara diam-diam Hinata menaruh bekal di bawah pohon tempat biasa dia bersantai , Dan sampai saat ini Naruto masih teringat jelas rasa enak dari masakan rumahan dari bekal itu.

"Maafkan aku Hinata , Tidak seharusnya aku berbuat jahat seperti itu padamu.." Ucap Naruto seraya menangis dan penuh penyesalan pada Hinata.

Secara diam-diam Kushina juga memperhatikan putranya dari balik pintu kamarnya , Melihat sang putra menangis seperti itu juga membuat hatinya merasa sedih. Kushina juga merasa bersalah dengan apa yg di lakukan Naruto pada Hinata , Andai saja dia lebih memperhatikan putranya mungkin kejadian buruk seperti itu tidak akan pernah terjadi. Niatan awalnya ingin mengajak sang putra untuk makan malam bersama kini dia urungkan , Kushina pun memilih untuk berjalan pergi seraya menghapus air matanya.

"Ya tuhan , Jika mereka berdua memang berjodoh tolong berikan jalan agar mereka berdua bisa bersama.." Ucap Kushina seraya berdoa dalam hatinya.
.
.
"Di mana Naruto ??" Tanya Minato seraya menyantap makanannya.

"Tadi aku melihat Naruto sedang menangis serta menyesali perbuatannya pada Hinata , Jadi aku urungkan niatanku untuk mengajaknya makan bersama dengan kita.." Jawab Kushina.

"Syukurlah , Jika dia sudah menyesali perbuatannya.." Ucap Minato tersenyum.

"Tapi aku masih ingin menjodohkan Naruto dengan Hinata.." Ucap Kushina.

"Aku juga masih punya keinginan seperti itu sayang , Kita tunggu sampai keadaan membaik dulu baru kita ajukan lamaran kembali untuk meminang Hinata.." Ucap Minato menjelaskan dengan lembut.

"Baiklah sayangku , Oiya di mana Iruka dan Ayame ??" Tanya Kushina penasaran.

"Mereka tadi ijin untuk makan malam di luar sayang.." Jawab Minato tersenyum.

"Rasa-rasanya sudah lama kita tidak makan berdua , Bagaimana kalau kita ajak Naruto untuk makan di luar bersama dengan kita sayang ??" Tanya Kushina seraya penuh dengan antusias.

"Baiklah , Nanti kita atur jadwal untuk pergi bersama sayang.." Ucap Minato seraya tersenyum pada sang istri.

"Kau memang suami terbaik sayang.." Ucap Kushina tersenyum sumringah.

"..." Mereka berdua pun melanjutkan sesi makan malam mereka kembali.
.
.
"Naruto , Ini ibu bawakan makan malam untukmu.." Ucap Kushina tersenyum seraya membawakan nampan yg berisi makanan ke kamar Naruto.

"Terima kasih bu.." Ucap Naruto tersenyum mulai memakannya seraya di temani oleh ibunya.

"Pelan-pelan makannya , Nanti kau tersedak Naruto.." Ucap Kushina seraya tersenyum.

"Masakan ibu memang lezat , Aku berharap bisa menikmatinya setiap hari.." Ucap Naruto seraya tersenyum.

"Maafkan ibu ya nak , Karena kesibukan kami kau jadi seperti ini.." Ucap Kushina dengan nada penuh penyesalannya.

"Tidak apa bu , Aku sudah terbiasa dengan keadaan ini.." Ucap Naruto tersenyum sendu.

"..." Kushina pun memeluk Naruto dan menangis penuh dengan penyesalannya.

"Sudahlah bu.." Ucap Naruto seraya membalas pelukan dari ibunya.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang