Part.24

177 4 0
                                    

.
.
.
"Bagaimana keadaan adik saya Dok ??" Tanya Toneri dengan sangat khawatir.

"Adik anda terlalu banyak pikiran dan itu yg membuatnya pingsan , Tapi anda jangan khawatir setelah tersadar adik anda akan baik-baik saja Tuan.." Ucap seorang Dokter seraya menjelaskan dengan serius.

"Syukurlah , Terima kasih atas bantuannya Dok.." Ucap Toneri dengan nada penuh kelegaan dalam hatinya.

"Sama-sama Tuan , Kalau begitu saya permisi dulu.." Ucap Dokter itu seraya membungkuk hormat dan berjalan pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"..." Kou pun mengantarkan sang Dokter untuk pergi meninggalkan Mansion itu.

"Kak , Bagaimana keadaan kak Hinata ??" Tanya Hanabi dengan sangat penasaran.

"Dokter mengatakan , Jika Hinata terlalu banyak pikiran. Itu sebabnya dia jatuh pingsan , Tapi kau tidak perlu khawatir selain itu Hinata baik-baik saja.." Jawab Toneri tersenyum seraya menjelaskan.

"Syukurlah , Kalau kak Hinata baik-baik saja kak.." Ucap Hanabi dengan leganya.

"Besok kita akan kembali ke London , Kita akan lebih aman jika segera pergi dari sini.." Ucap Toneri dengan serius.

"Baiklah kak.." Ucap Hanabi dengan patuh.
.
.
"Bagaimana keadaan kak Hinata ??" Tanya Koha dengan sangat penasaran.

"Dokter bilang kak Hinata baik-baik saja , Dia hanya perlu banyak istirahat saja.." Jawab Hanabi santai seraya menjelaskan.

"Syukurlah kalau begitu , Aku merasa lega mendengarnya.." Ucap Koha seraya tersenyum penuh kelegaan.

"Tapi sejujurnya aku masih merasa kesal dengan Gengnya si Namikaze itu , Jika saja mereka tidak membahas masa lalu mungkin saja kejadian buruk ini tidak akan menimpa kakakku.." Ucap Hanabi.

"..." Koha hanya bisa terdiam membisu.

"Aku juga sudah merasa agak tenang sekarang , Jadi tidak apa-apa kalau kau ingin pulang.." Ucap Hanabi tersenyum.

"Baiklah , Aku pulang dulu. Sampai jumpa nanti Hana sayang.." Ucap Koha mencium pipi kanan Hanabi sekilas seraya berjalan pergi dari tempat itu.

"..." Hanabi terdiam sesaat setelah mendapat ciuman itu dari tunangannya.

"Kakak tidak suka dia menciummu seperti itu , Kalian memang sudah bertunangan. Tapi aku tidak mengijinkan kalian bermesraan seperti tadi , Sebelum kalian menikah.." Ucap Toneri dengan tegas dan sangat serius.

"Baiklah kak , Tolong maafkan aku.." Ucap Hanabi dengan nada sangat patuh.

"Sekarang bersihkan dirimu , Setelah itu istirahatlah.." Ucap Toneri dengan tegas.

"Baiklah kak.." Ucap Hanabi seraya berjalan pergi meninggalkan tempat itu.

"Tolong maafkan saya Tuan , Tadi saya tidak sengaja melihat Nona Hanabi di cium oleh Tuan Koha.." Ucap Sora seraya membungkuk dan merasa ketakutan.

"Cuci wajahmu dan tutup mulutmu rapat-rapat soal kejadian ini.." Ucap Toneri serius seraya berjalan pergi.

"Baik Tuan.." Ucap Sora dengan patuh seraya membungkuk hormat dan bergegas pergi meninggalkan tempat itu.
.
.
"Ayah , Paman-Bibi , Kak Neji. Akhir-akhir ini banyak sekali cobaan yg menimpa keluarga kita , Dan rasa-rasanya aku sudah tidak kuat menahan beban ini sendirian.." Ucap Toneri dalam hati seraya menangis dan melihat photo-photo dari mendiang keluarganya.

"(Tok..tok..tok) Tuan maaf apa anda di dalam ??" Tanya Sora dari balik pintu itu.

"Masuklah.." Ucap Toneri seraya menghapus sisa linangan air matanya.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang