part 1

41 8 0
                                    

MAAF YAH GAYES INI CERITA PERTAMA KU, KALO ADA TYPO DI TANDAI YAH🤧🤗

INI MURNI PEMIKIRAN KU SENDIRI NO PLAGIAT🧟‍♀️

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN💥
.


.
.
.
.
.
.

💥HAPPY READING💥

***********

"Ayah, ibu. Liat aku dapat nilai 80, hehe" ucap anak itu dengan girangnya

"Wahh anak ayah dapat nilai besar sini ayah lihat." ucap sang ayah kepada anaknya, anak itu pun menuju ketempat ayahnya duduk

"Ini ayah liat deh adek dapat nilai besal banget, tadi adek disuluh gulunya buat gambal, makanya adek dapat nilai besal," ucap sang anak dengan aksen cadelnya, jangan lupakan senyuman manis yg tercetak di wajahnya

"Anak siapa sih ini kok pintar banget," ucap sang ayah sambil mencium pipi anaknya dengan gemash

"Anak ayah alex yg paling ganteng sedunia, hehehe."ucap sang anak dengan terkikik geli karna di cium sang ayah

"Wah ada apa nih, kok berisik sih sampe kedengeran di dapur loh, coba cerita kenapa." ucap sang ibu yg baru gabung sambil bawa kue, jangan lupakan perutnya yg membesar.

Ayah dan anak itu pun berbalik untuk melihat ke sumber suara, disana terlihatlah seorang wanita yg masih terlihat muda yg sedang menuju mereka sambil membawa kue, dan duduk di sebelah mereka dengan hati-hati.

"Ibu sini deh, tadi adek dapat nilai besal loh dali gulu di kelas kalna adek gambalnya bagus, lihat deh gambal adek," ucap anak itu dengan semanggat sambil memberikan gambarnya kepada sang ibu, dan di terima baik oleh sang ibu.

"Wah adek gambarnya bagus banget." ucap sang ibu sambil memuji hasil gambar anaknya itu, dan tertawa bersama sang anak.

Ayah yg melihat interaksi dua perempuan yg berbeda umur itu pun tersenyum kecil melihat anak dan istrinya yg bahagia, walaupun dengan keadaan keluarga yg terbilang jauh dari kata mampu, setidaknya melihat dua perempuan yg ia cintai bahagia itu udah membuatnya ikutan bahagia, lamunannya pun buyar ketika ada tanggan kecil yg mengenggam tangan besarnya.

"Ayah ayah, ayah kenapa kok diam sih dali tadi sila pangilin ayah tapi kok nggak dengel, ayah kenapa ayah sakit yah." ucap anak itu sambil mengecek dahi ayahnya pake tangan munggilnya

Alex yg kaget pun tersadar dari lamunannya dan menatap sang anak dengan senyuman yg tercetak di bibirnya, dan netranya bergulir menatap sang istri yg duduk di samping sang putri.

Sang istri yg melihat tatapan suaminya pun mengalihkan netranya, dan melihat sang anak dengan raut wajah bingung yg tercetak di muka sang anak dia pun tersenyum.

"Ibu kenapa sih? kok ibu sama ayah diam sambil liat sila kaya gitu? sila lapal dali tadi ngomong telus tapi nggak di suluh makan atau minum," ucap sang anak dengan cemberut.

Ibu dan ayah yg melihat anaknya kelaparan pun tersenyum, mereka lupa kalo anaknya baru pulang sekolah dan belum makan, mereka bertiga pun menuju meja makan yg nggak jauh dari ruang keluarga tempat mereka duduk tadi.

"Anak ibu mau pake lauk apa?" tanya sang ibu

"Sila mau ayam goleng sama sayul bu," ucap sang anak jangan lupakan senyuman manisnya.

Ayah yg melihat interaksi keduanya pun tersenyum, dan mengusak kepala sang putrinya.

"Gitu dong sayang, harus makan yg banyak biar nanti cepat gede," ucap sang ayah.

Mereka pun makan dengan tenang sesekali di barengi canda tawa sang anak.

SKIP SELESAI MAKAN

kini keluarga kecil itu pun sedang sibuk dengan urusan masing-masing ayah yg lagi cuci motor, ibu yg sedang cuci piring dan beresin rumah, serta sila yg lagi isi pr.

"Ini pl nya gimana sih sila kan nggak bisa, apa sila minta bantuan ayah ajah yah? Aha sila minta bantuan ayah ajah deh," anak itu pun berjalan menuju pintu keluar dan melihat ayahnya baru selesai cuci motor, sila pun berjalan menuju sang ayah dan memanggilnya.

"Ayah...! ayah!" ucapnya sambil berteriak, ayah yg melihat itu pun mengemasi barangnya dan menuju sang putri.

"Anak ayah ini kenapa hm? kenapa sayang? bilang sama ayah," ucap sang ayah sambil berjalan mendekat, dan mengendong sang anak di atas punggung.

"Ihh ayah tulunin-tulunin sila mau jalan ajah, sila nggak mau di gendong," ucap sang anak dengan cemberut.

"Kenapa hm, biar ayah gendong ajah sampai masuk rumah, terus nanti ayah turunin sila di dalem yah." ucap sang ayah sambil berjalan masuk kedalam rumah

Setelah sampe ayah alex pun turunin putrinya di atas sofa ruang tamu, mereka berdua pun duduk bersama.

"Kenapa tadi panggil ayah hm?" ucap sang ayah

"Tadi tuh sila panggil ayah buat bantu sila ngeljain pl ini ayah, kalna sila nggak bisa. Ayah bisa kan bantuin sila?" tanya anak itu sambil mengedipkan matanya berulang kali.

"Sini ayah lihat soalnya, nanti ayah coba bantu yah,"ucap sang ayah sambil mengambil kertas soal itu, dan di angguki oleh sang anak.

Tak berapa lama munculah sang istri yg baru saja selesai beres-beres di dapur, dan berjalan menuju sofa tempat mereka duduki, dua manusia beda gender dan umur itu pun mengalikan atensinya kearah suara.

"Mas nanti antarin aku ke rumah sakit yah, soalnya aku mau cek up udah 1 bulan aku belum cek, ini juga udah masuk bulan ke 8 kehamilan ku," ucap sang istri

"Iyah nanti mas antarin, tunggu ini selesai yah nanti jam berapa konsultan nya," ucap sang suami

"Kayanya jam 15:30 deh mas," ucapnya

"Oh yaudah kamu siap-siap dulu aku juga udah selesai nih, dek nanti jangan kemana mana yah, ayah sama ibu mau ke rs dulu ya, mau cek dede bayi, kamu jaga diri di rumah yah," ucap sang ayah sambil memberikan wejangan kepada sang putri.

"Iya ayah sila nggak akan kemana mana kok, sila akan ikutin kata-kata ayah hehe...," ucapnya sambil terkekeh kecil

Ayah yg mendengar itu pun beranjak menuju kamarnya dan berganti pakaian, disana terlihat sang istri yg habis dari kamar mandi lengkap dengan pakaianya, alex pun menuju kamar mandi dan berganti pakaian.











Bersambung

932 kata untuk part 1

Semogga betah yah tungguin kelanjutanya, see youu semua😽


life story SilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang