part 10

8 4 0
                                    


Jangan pernah percaya dengan seseorang, kadang orang yang kamu anggap baik belum tentu baik, tapi orang yang kamu anggap buruk, belum tentu buruk, kadang manusia menilai seseorang dari luarnya saja.

Typo tandai🙂

Happy reading🧟‍♀️

Tak terasa sore berganti menjadi malam, dan malam berganti pagi, dinda pun pagi ini sudah rapi dengan seragam putih birunya, dinda pagi ini akan berangkat sekolah, karna kemarin dia izin tidak masuk sekolah, karna jagain nenek nya yang sakit.

Makan pagi pun dimulai, sekarang yang ada cuman dinda sama nenek nya, soalnya di rumah itu cuman ada mereka berdua, dinda semenjak kake nya meninggal dia yang akan menjaga nenek nya.

Riya akhir-akhir ini sering sakit-sakitan, apalagi waktu sang suami meninggal, dan sakitnya makin parah.

"Dinda kamu nanti berangkatnya sama siapa sayang" tanya sang nenek.

"Dinda pergi pake sepeda nek, soalnya fika lagi sibuk katanya" ucap dinda.

Kalian masih inggat fika nggak gayes, itu teman kecilnya dinda, kalo nggak salah ada di part pas airin nikah sama rangga.

"Owh yaudah nanti berangkatnya hati-hati yah" nasehat sang nenek, dinda yang di nasehati pun menganggukan kepalanya.

Selesai makan pagi pun, dinda pamit berangkat sekolah tak lupa menyalimi  tangan sang nenek.

"Dahhh nenek" ucapnya dengan tangan melambai, sang nenek pun balas melambaikan tanganya.










Sesampainya di sekolah dinda pun memarkirkan sepedanya di tempat parkiran khusus sepeda dan motor.

"DINDAAA" teriak seorang siswi, dan menghampiri dinda.

"Apa sihh pake teriak segala, gue tuh nggak budek yah, malu-maluin aja sih"ucap dinda, tak lupa memarahi sang sahabat.

"Lo kok gitu amat sih, gue kan kangen sama lo, nggak ada lo tuh hidup gue tuh terasa tak berwarna, karna nggak ada temen yang bisa gue jahilin" ucap fika, yah yang teriak manggil dinda tadi yaitu fika.

"Cendol kali yang warna warni" ucap dinda, mereka pun jalan bersama menuju kelas.

Sesampainya di kelas, mereka berdua pun duduk,  dan belajar sebagaimana para murid yang lainnya belajar juga.
































Di suatu tempat yang tidak luas dan juga tidak terlalu besar, banyak siswa/i, yang mengantri makanan, sekarang ini mereka sedang mengisi perut mereka karna selesai berkutat dengan pelajaran.

Dukhhh

pranggg~

Shhh~~

"Ahh panass anjing"ucap sila dengan menahan tangisanya, karna jujur saja pungung nya sekarang terasa panas karna terkena tumpahan kuah bakso.

"LO APA APAAN HAHH, LO NGGAK LIHAT APA ADA ORANG LAGI DUDUK, KALO JALAN TUH PAKE MATA, GUNAIN TUH MATA BUAT NGELIAT JALAN" ucap siti memarahi sang pelaku.

life story SilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang