part 15

6 2 0
                                    


"Jika semua orang menjauh ketika engkau mendapatkan kesulitan, maka ketahuilah bahwa allah swt ingin membuatmu kuat dan dia akan menjadi penolong mu."
(Imam safi'i)

AWAS TYPO BERTEBARAN⚠️💚

HAPPY READING🧚‍♀️

______________________________

Setelah kejadian dimana sila di cambuk dan di kurung oleh sang ibu di toilet, semenjak itu pula sila pulang sekolah langsung ke rumah, dan jarang main bersama sang sahabat.

Mereka cuman bisa bermain dan bertemu di sekolah, setelah pulang sekolah mereka tidak lagi berkumpul.
Lebih tepatnya cuman sila. Ujian sekolah sudah selesai dari kemarin, dan sekolah tidak mewajibkan murid-muridnya sekolah, karna cuman kelas mate doang.

"Lo tau sila ke mana nggak, ntan? Soalnya beberapa hari ini dia jarang ngumpul." Tanya dani.

"Nggak tau gue, mungkin dia lagi banyak kerjaan kali di rumah." Ucap intan. Intan tidak mau teman-temannya tau kalo sila mungkin lagi berantem sama ibunya, karna sila sendiri yang bilang ke intan jangan kasih tau sahabatnya yang lain kalo dia ada masalah tentang kehidupannya, cukup dia sendiri dan intan yang tau.

"Kok sila nggak pernah chat di grup sih kalo dia sibuk atau apapun itu? siapa tau kita bisa bantu kalo ada acara atau apapun lah?" Ucap siti.

"Tidak semua masalah orang kita harus tau, mungkin sila nggak mau ribetin kita." Ucap intan.

Intan pun melirik gaisyah dan melihat cowo itu hanya diam dan sesekali melihat ke arah ponselnya, dia dengan inisiatifnya bertanya kepada gaisyah.

"syah..? Lo kenapa kaya orang khawatir gitu?" Tanya inta.

"Nggak papa." Jelas, singkat, dan padat. Itulah jawaban gaisyah atas pertanyaan intan.

"Buset lo jawabnya pendek amat dah." Ucap intan.

"Hmk."

"Dahlah capek gue!" Ujar intan.

Gaisyha pun melihat kembali hp nya saat notif what*** masuk, di sana terpampang nama sila di layar hpnya. Gaisyah pun terlihat tersenyum tipis setelah melihat balasan dari sila.

"WAHH... keajaiban dunia nih guyes, nggak nyangka gue!" Ucap dani heboh.

Intan, siti, dan gaisyah yang mendengar teriakan dani pun terlonjak kaget, terutama siti yang duduk berdekatan dengan dani pun terlonjak kaget.

"HEHH..! kudanil, lo tuh kalo mau teriak kasih aba-aba dulu kek, kaget nih gue, untung nggak punya riwayat penyakit jantung gue!" Protes siti.

"Si goblok malah teriak!" Maki intan.

"Lo berdua liat nggak tadi...?! ga-" Ucapan dani terpotong oleh suara intan

"Liat apaan sih, kalo ngomong tuh yang jelas!" Ucap intan dan di angguki siti.

"Jangan dulu potong omongan gue lampir. Tadi tuh gue liat gaisyah senyum njir!" Ucap dani.

"Yang bener aaje..!" Intan.

"Ruugi~ dongg.." siti.

"GOBLOK."  Maki dani.

life story SilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang