part 21

2 2 0
                                    

"Jika engkau gagal hari ini, cobalah sekali lagi! karna hari ini bukanlah akhir dari perjalananmu."

TYPO TANDAI⚠

DILARANG KERAS PLAGIARISME⚠️

HAPYY READING🧚‍♀️

_______________________________

Selesai dari kantin tadi sila dan intan pun kini menuju kelas mereka, karna sebentar lagi bell tanda masuk akan berbunyi, mereka pun melewati lorong-lorong kelas.

"Sil... sila?"

"Apa sih ntan, kalo mau ngomong tuh ngomong aja," ngegas sila.

"Kok ngegas sih," ucap intan.

"Ya lo sih, dari tadi manggil terus, tapi nggak di lanjutin."

"Iya-iya, gue seris nih kali ini, nggak bercanda lagi."

"Menurut lo, gaisyah itu gimana sih?" Lanjut intan, dan bertanya pada sila.

"Emang gaisyah kenapa?" Tanya balik sila.

"Dia berubah," balas intan.

"Berubah jadi ultramen?" Tanya sila dan di hadiahi geplakan sayang dari intan.

"Gue lagi serius juga. lo emang nggak ngerasain perubahan sikapnya ke lo akhir-akhir ini sil? Kalo lo ada apa-apa ni yah, pasti dia khawatir banget."

"Ya iyalah dia khawatir, kita kan sahabatan, gimana sih lo," ucap sila.

"Nggak gitu sil, waktu itu yah, pas lo pingsan gegara bola basket yang di lempar sama si kunti, dia panik banget, mana pas nyampe uks dia langsung marah-marah lagi sama penjaga uks nya, gue aja sampe ngeri liatnya," tutur intan.

"Yang bener lo?"

"Iya ogeb, gue liat sendiri, soalmya pas waktu itu gue ikut ke uks," terang intan.

"Gue nggak tau juga sih sama jalan pikirannya si gaisyah, tadi pagi ya, pas gue lagi nungguin bus di halte, dia nyamperin gue, terus kasih gue tumpangan, mana dia sempat bilang mau nyi-" omongan sila terpotong oleh teriakan yang membahana dari belakang.

"WOE...! Lonte.. berenti lo!"

Sila dan intan pun berbalik dan melihat sang pembuat keributan,"lo manggil kita?" Tanya intan.

"Ya iyalah, siapa lagi selain teman lo disini yang lon**," ucap tiyara.

"Jaga mulut lo," ucap intan emosi.

"Aduh.. kok marah sih, kan emang kenyataanya," ucap voka.

"Iya ni, kan kenyataanya teman lo itu tuh simpanan om-om," tambah saskia.

"Lon** teriak lon**," balas sila.

"Apa lo bilang sialan," marah tiyara.

"Kok marah sih, emang lo lonte yah?" Balah sila.

"Disini yang simpanan om-om itu siapa yah?" Tanya intan pura-pura tidak tau

life story SilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang