Final chapter.

61 4 1
                                    

Hujan mengguyur kota jakarta. Abi masih saja terdiam di samping suatu makam. Jiwa nya seakan menghilang.

Tangan nya Ter ulur untuk menyentuh nisan tersebut.

𝘈𝘳𝘣𝘦𝘤𝘤𝘢 𝘢𝘭𝘧𝘪𝘺𝘶𝘢𝘯𝘢

Satu nama yang berhasil merubah hidupnya. Abi terus saja menangis. Sedangkan ardion, ia memayungi tubuh abi yang kehujanan. Tentu ardion sedih namun ia harus tetap tegar.

Kehidupan akan terus berjalan. Dan dia yang sudah mati akan di lupakan dengan perlahan.

Ardion menepuk pundak Abi. "Pulang." Ujar nya.

Abi mengecup batu Nisa itu lalu mengelus nya. "Nanti aku kesini lagi ya cantik." Ujar Abi lalu berdiri dan berjalan ke arah mobil ardion.

---

Sesampainya di rumah ardion. Abi turun dari mobil lalu masuk ke dalam rumah ardion. Ardion yang mengajak Abi untuk tinggal sementara di rumah nya. Takut nya jika anak itu sendiri ia akan bunuh diri.

Abi berjalan dengan lunglai menunju kamar Yuna. Sedangkan ardion hanya menatap punggung pemuda itu dengan tatapan kasihan.

Ia di kejutkan dengan Eza yang telah siap dengan koper yang ia bawa. "Mau kemana lo?" Tanya ardion.

"Belanda. Gue gak bisa di sini terus." Ujar Eza dengan raut lelah nya.

Ardion yang mengerti pun hanya mengangguk lalu menepuk bahu sang pemuda itu. "Hati hati." Ujar ardion.

"Iya, gue duluan." Ujar Eza lalu pergi dari sana.

---

Dikamar Yuna, Abi sedang menangis dengan memegang foto Yuna. Ia menangis tersedu-sedu.

Untuk Andrian dan Alvin kedua pemuda itu mati saat dalam pengejaran. Mereka mati menabrak truk hingga mobil mereka meledak.

"Maaf Yuna..maaf.." Abi berkali kali menggumamkan kata maaf hingga ia tertidur karena efek lelah nya.

---

𝘛𝘪𝘨𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘴 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯.

Abi yang sekarang sudah menginjak usia tiga puluh tahun pun tampak semakin gagah.

Saat ini Abi berada di kantor nya. Ia mengelus foto Yuna. Lelaki itu nampak belum bisa melupakan Yuna.

"Maaf..." Lagi lagi kata maaf keluar dari mulutnya.

Pintu di dobrak dengan keras dari luar. Abi dengan cepat menyimpan foto Yuna.

"AYAHHH!!" Teriak seorang balita lalu berjalan ke arah nya.

"Halo princess. Kesini sama siapa hm?" Tanya Abi kepada anak nya yang bernama becca Audy. Nama yang di ambil dari nama belakang mantan kekasihnya.

"Sama unda." Ujar Audy dengan suara cempreng nya.

Abi mendongak ketika melihat wanita yang menjabat sebagai istri nya.

"Makan siang bareng yuk." Ajak Renata yuana. Istri dari Abi.

Abi mengangguk lalu berdiri sembari menggendong Audy dan menggandeng tangan yuana. Lalu berjalan keluar ruangan kerja nya.

"𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘳𝘦𝘯𝘨𝘴𝘦𝘬. 𝘔𝘢𝘢𝘧 𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘺𝘶𝘢𝘯𝘢. 𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩𝘪 𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘮𝘱𝘪𝘳 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘺𝘶𝘯𝘢. 𝘋𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘢𝘧 𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘺𝘶𝘯𝘢. 𝘈𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘶𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘶." Monolog Abi.

Cinta nya sudah habis di yuna. Selanjutnya partner hidup nya saat ini hanya untuk melanjutkan hidup nya.

"𝘔𝘢𝘢𝘧.. 𝘋𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩." Monolog Abi merasa bersalah.

"Cepat ayahh!!" Pekikan itu menyadarkan Abi dari aksi melamun nya.

Ia mengerjapkan matanya pelan " iya iya, bawel banget sih anak ayah." Ujar Abi mengecup gemas pipi Audy.

                                𝗘𝗻𝗱

   𝗜'𝗺 𝗻𝗼𝘁 𝗮 𝗴𝗼𝗼𝗱 𝗽𝗲𝗿𝘀𝗼𝗻 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝘁𝘂𝘁𝘂𝗽 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗶 𝗰𝗵𝗮𝗽𝘁𝘂𝗿 𝗸𝗲 𝗱𝘂𝗮 𝗽𝘂𝗹𝘂𝗵 𝘀𝗮𝘁𝘂.

𝗧𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗮𝘄𝗮𝗹. 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗲𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗸𝗮𝘁𝗮.

𝗧𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮𝗻𝘆𝗮... 𝗟𝗼𝗽𝘆𝘂𝘂𝘂.🫰🫰🫰🫰🫰🫰❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥

i'm not a good person (𝗘𝗻𝗱) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang