EMPAT BELAS

47 1 0
                                    

Annyeong Haseyo Everyone
Happy Reading GUYS 👋

*-*-*-*-*-*

Agasa pagi ini berangkat sekolah agak siang.

Semalaman suntuk ia tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Pikirannya berkelana tidak jelas.

Dan dirinya membenci hal itu.

Berjalan menuruni anak tangga dengan tatapan kosong.

Sungguh ini bukan dirinya yang dulu.

Sheilyn yang tengah mengolesi roti tawar dengan selai strawberry lantas beralih menatap kearah putra satu-satunya itu.

"Hati-hati nanti kepleset." Ujar Sheilyn.

Agasa menghela napasnya kasar.

"Enggak mah, sans aja loh." Ujar Agasa seraya menitih tangga agak cepat.

"Hei hati-hati!!" Seru Sheilyn.

Tapi pemuda itu tidak memusingkan peringatan dari sang mama.

"Mah Agas pakai motor ya?" Ujar Agasa.

"Tinggal pakai aja sih, tumben nanya dulu? Kamu? Enggak punya niatan aneh-aneh kan?" Tanya Sheilyn.

Agasa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Enggak mah, Agas pengin aja." Ujar Agasa seraya menarik kursi untuk ia duduk.

Sheilyn menggeleng pelan seraya menatap kearah putranya.

"Luka nya udah mendingan?" Tanya
Sheilyn.

"Udah mah, udah di kompres air hangat semalam." Ujar Agasa.

Sheilyn tersenyum tipis.

"Kamu enggak ada niatan buat balikan sama Mara?" Tanya Sheilyn.

Agasa yang tengah memakan roti tawar lantas menghentikan kunyahan nya.

"Mah, Agas pamit mau berangkat sekolah dulu ya.Udah telat." Ujar Agasa seraya bangkit dari duduknya.

Sheilyn menghela napasnya pelan.

"Kamu enggak bikin masalah lagi kan?" Lirih Sheilyn.

*-*-*-*-*-*

Motor sport Agasa melaju dengan kecepatan penuh.

Dirinya bahkan tidak perduli dengan kondisinya saat ini.

Ia lelah, dirinya menginginkan gadis itu menjadi milik nya seutuhnya.

Bukan seperti ini.

Saat ini pemuda itu menggiring kendaraan roda dua miliknya ke arah perumahan tempat gadis itu tinggal.

Dirinya ingin meminta maaf pada gadis itu dan meluruskan semuanya.


Dan kenapa dengan bodohnya ia kemarin meninggalkan gadis itu disana?

Gue lupa cebol hobi nyasar. Batin Agasa.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya ia sampai depan rumah berpagar tinggi.

Gue masuk enggak ya? Kena tabok enggak ya? Di jambak enggak ya? Duh! Gue lupa enggak beli seblak! Gue check out in poster Lee Minho kali ya? Apa gue di maafin Zoe ya? Kalau di maafin Alhamdulillah. Lah? kalau enggak gimana?" Batin Agasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AGASA [ SLOW UPDATE ] & | FULL REVISI |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang