AGASA [ SLOW UPDATE ] & | FULL REVISI |

TIGA BELAS

Annyeong Haseyo Everyone
Happy Reading GUYS 👋

*-*-*-*-*-*

Agasa berjalan ke arah gadis itu.

"Why? Kenapa gue yang di cuekin? Gue salah apa? Gue salah ngomong, ya, bol?" Tanya Agasa seraya berdecak pinggang.

"Duduk dulu." Ujar Zoya.

Agasa menurut.

"Lagian masa mau bahas pernikahan di tempat ramai! Yang ada kena julid gimana?" Tanya Zoya.

Agasa terkekeh kecil.

"Terus lo mau nya gimana? Mau gue halalin sekarang? Iya, hm?" Tanya Agasa.

Zoya menjauhkan tubuhnya dari Agasa.

"Big No!!" Kesal Zoya.

Agasa tersenyum tipis.

"Iya Sans aja, lagian gue sabar kok nunggu lo 17 tahun." Ujar Agasa seraya melirik sekilas kearah gadis itu.

"Diem lo! Biarpun gue udah 17 tahun!! Gue tetep enggak mau nikah muda!! Apalagi sama lo!!!" Jelas Zoya sarkastik.

"Masa sih? Yakin? Kok gue enggak percaya? Gue lebih percaya kalau kita memang di takdir kan buat selalu bersama, dalam suka dan duka." Ujar Agasa sok mendramatisir keadaan.

Zoya berdecak pinggang seraya menatap kearah Agasa sinis.

"Enggak ada ceritanya ratu nikah sama berandalan!" Kesal Zoya.

Agasa tersenyum tipis.

"Tapi lebih enggak masuk akal lagi kalau mimpi itu kejauhan dan pengin nikah sama Lee Minho! Sudahi halu mu wahai cebol!!" Sarkas Agasa.

"Masih mending gue halu nikah sama Lee Minho daripada sama lo! Rengginang!!" Kesal Zoya.

Agasa membelalakkan matanya tak percaya.

"Masih mending gue di sindir Cebol!! Daripada lo!! Udah remahan rengginang! Pakboy Cap Kapak!! Jelek!! Buluk!! Sok ganteng!!" Kesal Zoya padahal hati kecil nya sudah misuh-misuh tidak jelas.

Agasa tersenyum tipis.

"Haha kasihan banget! Hidup kok cuman buat halu sama hal yang enggak bisa dimiliki. Udah tahu enggak bisa di gapai ngeyel, nanti nangis!!" Sindir Agasa.

Zoya mencebikkan bibirnya kesal.

"I'ts okay gue enggak masalah soal itu. Karena apa? Semua orang kebahagiaan nya itu beda-beda. Enggak sama, ini bahagia gue. Kalau lo masalah yaudah enggak papa. Kita enggak nikah gue nggak masalah, malah Alhamdulillah. Dan iya? Jangan pernah coba rubah cara pikir gue yang udah kayak gini setelan nya. Gue tahu, lo punya duit banyak, bisa lakuin ini itu sesuka lo. Tapi--- jangan merendahkan atau menghina impian seseorang bisa? Cukup ya? Jangan lagi, cukup." Ujar Zoya seraya berjalan meninggalkan tempat itu.

Agasa terdiam sejenak.

"Childish banget sih! Kan gue cuman komen! Kalau enggak suka ya bilang! Jangan ngambek! Ribet banget sih! Dasar cewek!!" Kesal Agasa.

Mau tak mau ia mengikuti langkah gadis itu.

Gue gedek sama lo! Tapi kalau lo hilang lagi, gue juga yang repot. Batin Agasa.

Sudah susah payah ia membuat gadis itu keluar dari sekolah.

Sekarang jadi seperti ini.

"Bol! Cebol! Jangan ngambek dong elahh!! Cebol!! Berhenti nggak lo kurcaci!!!!" Teriak Agasa.