SEMBILAN

61 4 2
                                    

Annyeong Haseyo Everyone
Happy Reading GUYS 👋

*-*-*-*-*-*

Di sini Agasa nampak uring-uringan mencari keberadaan gadis itu.

Setelah kejadian di cafe, hingga gadis itu di culik dirinya benar-benar merasa bersalah.

Ia ingat betul apa yang Cakra katakan padanya.

Zoe itu anak nya enggak paham jalan.

Zoe gampang nyasar.

Jangan pernah bentak Zoe ya? Dia enggak bisa di kasarin bisa tambah trauma.

Mengingat hal itu Agasa benar-benar merasa bersalah.

Ia egois.

Membuat gadis itu menanggung malu saat di cafe.

Bahkan hampir seluruh pengunjung Cafe menggunjing kan gadis itu. Hingga ibu-ibu yang mampir untuk melakukan Selfie sampai bergosip didalam sana.

Ibu-ibu jaman now mungkin nongki di Cafe.

Siapa yang tidak tahu keluarga Gween.

Dengan aset kekayaan yang banyak.

Bisnis di mana-mana.

Dan hanya tinggal memiliki seorang Putra tunggal.

Hingga samar-samar ia mendengar suara-suara yang membantu namanya terseret.

"Tadi saya enggak sengaja lihat pas lagi hujan, kalau enggak salah cewek yang pernah di tiduri anak dari keluarga Gween di culik."

"Bukan lagi buk, emang bener. Kata nya kan ceweknya itu jalang."

"Lagian kok bisa ya? Anak tunggal keluarga Gween menghamili gadis bodoh di pos satpam. Skandal macam apa itu?"

"Biasalah pergaulan anak muda jaman sekarang bebas banget udah kayak negara luar."

"Kira-kira tuh anak perawan enggak punya malu ya?"

"Bukan perawan lagi buk, udah di jebol!"

Dan masih banyak lagi.

Agasa tahu yang mereka maksud adalah Zoya.

Tak berselang lama ponselnya bergetar.

Farhan Is Calling

Dengan malas Agasa mengangkat panggilan telepon itu.

"Hallo."

"Hallo, Zoe mana? Ini om Cakra."

"Om?"

"Iya hallo Zoe mana? Dia belum pulang, Zoe masih sama kamu kan? Shinta tadi juga datang ke rumah cariin Zoe. Ini Farhan teman kamu datang ke rumah om. Ngasih tahu om kamu lagi sama Zoe."

"Iya om, lagi tidur di rumah Agas."

"Syukurlah, tapi kalau sudah bangun tolong antar Zoe pulang ya? Dia harus ketemu sama sepupunya."

"Sepupu?"

"Iya, Zoe tadi enggak lama bilang soal kalian enggak jadi nikah. Om takut nanti Zoe hamil gede tak bersuami. Om berinisiatif menikah kan Zoe sama kakak sepupu nya."

"Ag--- iya om, nanti saya ngomong sama Zoe."

Setelah nya Agasa nampak mengusap wajahnya kasar.

Kenapa lo ngmong sama om Cakra? Batin Agasa.

Ia ingat jika gadis itu selalu mengatakan hal yang tidak penting sekalipun dimana pun itu.

AGASA [ SLOW UPDATE ] & | FULL REVISI |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang