Chapter 16

281 17 0
                                    

Phayu melompat keluar dari mobil anak buah Pakin bahkan sebelum benda itu berhenti sepenuhnya. Berlari sekuat tenaga ke arah api yang membumbung.

Seseorang menghentikannya mendekat.

"Yut! Apinya terlalu besar, Khun!" seru pria itu,

"Prapai! Dimana dia?" seru Phayu panik,

"Tim kesehatan sedang menanganinya..." jawaban itu membuat Phayu bisa sedikit bernapas lega, paling tidak Prapai telah ditangani,

"Yu nai?"

"Aku tadi melihatnya dibawa ke arah sana dengan brankar!"

Phayu bisa melihat motor Prapai dalam keadaan yang cukup mengenaskan. Dia tak bersusah-susah memeriksa benda itu karena mengkhawatirkan keadaan sahabatnya.

"Khun Phayu!" pria yang tadi membawanya menepuk pundak Phayu pelan, "Kami akan meng-handle situasi disini! Kau bisa memeriksa Khun Prapai..."

"Khob cai..."

Phayu pun setengah berlari ke arah yang ditunjuk pria itu, namun sebelum dia bisa menemukan mereka sebuah ambulans meluncur melewatinya dengan sirine yang berbunyi nyaring.

'Shiaaa... Kemana mereka membawanya?!' batin Phayu,

"Khun! Ke rumah sakit mana mereka pergi?"

"Seharusnya ke Bangkok Prattiat Hospital..."

"Khob khun mak..."

Phayu kembali berlari ke mobil yang membawanya ke tempat itu, berharap pria itu bisa mengantarnya ke rumah sakit. Tapi dia tak melihat pria itu di dekat mobil, dia hanya bisa berpikir pria itu membantu proses pemadaman.

Bermaksud untuk keluar ke jalan besar dan menghentikan taksi untuk membawanya ke rumah sakit, Phayu pun kembali berlari melewati lorong antar bangunan yang mengarah ke jalan raya.

Namun setelah beberapa saat, dia menyadari langkahnya diikuti.

"Khai wa?" gumamnya seraya mempercepat langkahnya,

Tep tep...

Phayu berbelok dengan cepat lalu berhenti untuk menghadapi penguntitnya.

"Apa yang kau mau?!" seru Phayu pada pria itu,

"Meung..."

Hanya satu kata itu dan beberapa pria langsung menyerangnya.

Phayu sudah kalah jumlah di awal. Tak menyangka dia akan diserang di tempat seperti itu, di tengah-tengah lomba yang diprakarsai orang paling berpengaruh di Bangkok pula.

Dalam waktu singkat, mereka berhasil membekuk Phayu dan membelenggunya. Salah satu penyerangnya yang berbadan paling besar memanggul Phayu dan segera bergerak.

Sebuah mobil hitam van berhenti di ujung lorong dan begitu pintu dibuka, Phayu dipindahkan ke dalam mobil. Begitu pintu tertutup, mobil itu segera melaju.

Saat Phayu berhasil membetulkan posisinya dia menyadari dirinya tak sendiri.

Menoleh ke samping, dia melihat wajah yang familiar.

"Ai'Hia! Kau cari mati hah?!" serunya.

***

"Aku tak bisa menghubunginya, Forth!" seru Shaifah,

"Pria di lokasi kejadian juga tak tahu kemana dia pergi.

Dia hanya tahu, Phayu pergi memeriksa keadaan Prapai, namun keduanya tak ditemukan hingga saat ini!"

Blazing Race (PhayuxPrapai fan fiction) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang