Chapter 23

276 18 0
                                    

"Apa mereka masih membuntuti kita?" tanya Prapai,

"Mereka ada tepat di belakang kita Pai!"

"Shiaaa... Aku sudah menginjak gas sekuat tenaga, tapi mereka terus menyusul!" rutuknya,

"Ada percabangan di depan yang mengarah ke jalur padat. Kau bisa masuk kesana! Aku berharap kita bisa menghilang di antara mobil-mobil itu. Mobil ini toh tak terlalu mencolok!" sahut Met,

"Itu benar... Mereka juga tak mungkin melempar tembakan di antara mobil-mobil lain kan?!" sahut Phayu setuju,

"Bisa kucoba..."

Brrrrmmm...

Brrrmm...

Ckiiiit...

Dengan lincah Prapai bermanuver menyalip di antara mobil-mobil di depannya lalu dengan cekatan membelokkan mobilnya masuk ke jalur yang dimaksud Met.

"Yes!!" soraknya senang, saat mobil yang dikendarainya meluncur mulus, "Periksa belakang! Apa mereka bisa mengikuti manuver itu?"

Ckitttt...

Brrrmm...

"Mereka ada di belakang kita!" umum Phayu,

"Sial!!"

"Percepat lajunya! Semakin cepat kita masuk ke kepadatan itu, maka semakin baik..."

"Krap..."

Setelah berkendara beberapa saat akhirnya mereka melihat buntut kepadatan lalu lintas pagi hari. Dengan cekatan Prapai menyelipkan diri di antaranya.

Mereka bisa melihat mobil pengejar mereka keluar dari tikungan di belakang mereka, namun mobil yang mereka kendarai telah ada di tengah kepadatan lalu lintas. Hingga menyulitkan mereka untuk mendekat.

"It worked... Mereka tak bisa mendekati kita..."

"Beberapa kilometer di depan akan ada gate...

Mereka bisa menjangkau kita jika kita masuk dalam antrian itu!" kata Met,

"Shiaaa... Kau benar!"

"Sebelum gate akan ada percabangan. Kau harus mencari momen yang pas untuk masuk kesitu dan memberi kita jeda yang cukup lama dengan mobil pengejar kita..."

"Jadi ini tak mungkin selesai saat ini juga?"

"Kurasa tidak..." gelengnya,

"Baiklah..."

"Kita sudah semakin dekat... Mereka takkan mengira kita akan mengambil jalan keluar ini kan?" tanya Phayu,

"Uhn... Mereka pasti mengira kita akan menuju Bangkok..." angguk Met,

"Baiklah... Here we go!"

Prapai kembali memotong jalan hingga masuk ke jalan sempit itu di sepersekian detik terakhir. Hampir membuat mobil yang melintas di jalur tengah menabrak mobil mereka.

"YESS!!"

"Hampir saja!" seru Phayu,

BRAAAKKK...

"Apa yang terjadi?" tanya Prapai tak berani menoleh,

"Ada kecelakaan!"

"Khai wa? Pengejar kita atau orang lain?"

"Aku tak bisa melihatnya..." sahut Phayu,

"Kuharap itu mereka. Aku akan merasa sangat bersalah jika itu orang lain..."

Blazing Race (PhayuxPrapai fan fiction) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang