Di dalam kelas Mala banyak diam tak seperti biasanya membuat Prisa kebingungan dengan hal itu.
Kelas pertama selesai dan akan dimulai setengah jam lagi. "Mala lo kenapa kok diem aja?" tanya Prisa ketika Dosen sudah keluar. "Mala!" panggil Prisa.
"Eh iya, kenapa Pris?" Mala menyahut setelah tersadar dari lamunan nya.
"Lo ada masalah apa gimana?" tanya Prisa yang khawatir dengan keadaan Mala itu.
Mala diam, "Nanti abis kelas gue mau bilang sesuatu sama lo,"
Prisa mengangguk, "Tapi lo bener gapapa?" tanya nya kembali.
Mala pun tersenyum dan mengangguk meyakinkan dia baik-baik saja padahal aslinya tidak.
Setelah setengah jam Dosen pun kembali masuk untuk memulai kelas nya.
3 jam sudah berlalu kelas pun selesai, kebetulan hari ini hanya ada 2 kelas saja.
Sesuai dengan perbincangan tadi kini Mala dan Prisa berada di taman yang ada di kampus.
"Lo mau ngomong apaan?" tanya Prisa khawatir.
"Pris, gue dijodohin," jawab Mala to the point.
"Hah??" Prisa tak mengerti apa yang dibicarakan Mala. Apa katanya dijodohin? yang benar saja.
"Lo, nih, ngomong apaan dah. Yang jelas Mala!" kesal Prisa yang masih belum mencerna apa yang dikatakan oleh Mala.
Mala diam dan menatap lurus. "Kata Ayah gue udah dijodohin sama anak sahabat Ayah gue dari gue belom ada, dan udah direncanakan dari dulu,"
"Dan lo terima?"
"Gue nolak juga gak bisa Pris, itu juga udah perjanjian mereka." jelas Mala dengan menghela napasnya.
"Udah ketemuan sama calon nya?" tanya Prisa.
Mala menggeleng, "Malem ini,"
"Nanti calon gue kalo gak baik gimana, Pris?" tanya Mala dengan kekhawatiran nya.
"Gue yakin Om Liam gak sembarangan milih orang, apalagi itu buat lo, Mal." ucap Prisa meyakinkan.
Mala hanya mengangguk meski tetap saja menjadi pikiran nya saat ini.
"Nanti kalo ada apa-apa lo kabarin gue, oke?" ujar Prisa dengan perhatian nya.
"Okee, Ayok pulang!" ajak Mala.
"Iya yang mau siap-siap ketemu sama calon suami," goda Prisa untuk mencairkan suasana.
"Iya dong!! Emang nya lo jomblo!!"
"Mala anjing!" dibalas oleh tawa Mala dan Prisa pun ikut tertawa.
...........
Mala menatap baju yang ada ditangan nya itu dengan menghela napasnya. Apakah ini sudah takdir nya?? Menerima ini semua? Ini semua seperti kejutan yang tiba-tiba dalam hidupnya.
"Kak," panggil seseorang yang ada didepan pintu kamar nya.
"Masuk aja," pintu dibuka yang ternyata adik nya Melvin Olsen.
Melvin masuk dan menutup pintu nya kembali dia duduk di kasur tepat di depan Kakak nya itu.
"Ada apa?" tanya Mala dengan tangan nya yang memasukkan baju kembali pada paper bag nya.
Melvin diam hanya memperhatikan Mala.
"Lo gapapa, Kak?" Mala mendongak dan melihat Melvin. "Kalo gue jawab gapapa, tuh, rasanya bohong, Vin."
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN
Teen FictionFOLLOW DULU BARU BACAA!!! 21+ 18+ Menceitakan kedua insan yang dijodohkan tanpa adanya perasaan yang sama. Apakah kedua nya akan saling mencintai dan menyayangi? Jangan lupa vote dan komen nya:))