7: Makan Siang

2.6K 30 1
                                    

Sinar matahari pun memasuki celah-celah jendela hingga Baron pun yang merasa terganggu membuka matanya.

Dilihat nya gadis cantik yang masih betah untuk memejamkan matanya. Cantik. Itulah pujian Baron yang tak bosan untuk Mala, ya istrinya.

Baron yang masih menatap Mala sambil tersenyum, salah satu tangan nya menyelipkan anak rambut yang menutupi wajah cantik Mala.

Hingga Mala membuka matanya dilihat nya Baron yang sudah bangun namun masih sibuk memandangi dirinya.

"Pagii," sapa Baron dengan suara khas orang bangun tidur.

"Pagi,"

Dengan posisi yang berpelukan membuat Mala malu apalagi Baron terus saja menatap dirinya.

"Cantik," puji Baron. Hal itu membuat pipi Mala merah padahal masih pagi sudah membuat dirinya malu.

"Bangun ihh," Mala yang mencoba melepas pelukan nya namun ditahan oleh Baron.

"Nanti,"

"Mau ngapain lagi, sih?" tanya Mala. Padahal kan udah pagi harus nya mandi bukan?

Baron tersenyum dengan penuh arti, Mala yang menyadari itu pun bergidik ngeri.

"Morning kiss dulu," ucap Baron dengan senyuman nya.

Mala pun membulatkan matanya. "Baron!" kesal nya.

Baron pun tertawa pelan. "Awas ih aku mau masak," ucap Mala dengan menyingkirkan tangan yang berada di pinggangnya.

Dengan berat hati Baron mengalah dan melepaskan tangan nya.

Mala pun bangun dari tidurnya dan duduk terlebih dahulu, baru saja berdiri.

"Sayang," Baron pun berdiri. Mala pun berbalik dan menatap Baron dengan pipi yang sudah memerah. Ayolah ini masih pagi.

Cup

Dengan secepat kilat Baron mencium bibir Mala dan berlari ke kamar mandi untuk menghindari Mala yang akan mengamuk.

"IHHH BARONNN!!!" teriak Mala dengan kesal dan juga malu.

"MORNING KISS, SAYANG!!" balas Baron yang sudah berada di kamar mandi.

Panggilan itu membuat Mala malu. Tak meladeni Baron, Mala pun menyiapkan baju untuk Baron terlebih dahulu sebelum ia turun ke bawah untuk memasak.

Tak menunggu lama masakan Mala selesai. Merasa bingung biasanya Baron sudah turun untuk sarapan namun sekarang tak ada batang hidung nya.

Mala pun memutuskan untuk ke kamar mengecek suami nya sedang apa dan dirinya ingin mandi.

Saat membuka pintu dilihat nya Baron yang masih belum siap dengan dasi di tangan dan sibuk dengan ponsel nya sembari menyenderkan pada kepala ranjang.

Mala pun menggelengkan kepalanya. "Kok belum siap?" tanya Mala.

Baron pun menoleh dan menyengir, "Pasangin dasi nya," ujar nya dengan manja sambil menyodorkan dasi nya pada Mala.

Mala pun menghela napas nya dan mengambil dasi dari Baron. Dengan siap Baron pun berdiri dihadapan Mala.

Sedikit berjinjit karena tinggi Mala hanya sebatas bahu Baron, dan dia menyimpulkan dasinya berbentuk segitiga.

Baron menatap Mala, dengan tiba-tiba Baron menarik pinggang Mala agar lebih dekat dengan nya. Sampai napas keduanya beradu.

Hal itu membuat Mala kurang fokus apalagi dengan kedua tangan yang berada di pinggang nya.

"Selesai," ucap Mala dengan lega ia pun melepas tangan Baron dan melenggang pergi ke kamar mandi.

"Selesai," ucap Mala dengan lega ia pun melepas tangan Baron dan melenggang pergi ke kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang