6: Bingung

1.8K 27 1
                                    

Mala tak langsung ke kelas dia mampir terlebih dahulu di kantin, setelah memesan cemilan duduk ditempat yang disediakan.

Tak lama dia memikirkan perlakuan Baron terhadap dirinya yang seakan-akan benar manjadi seorang suami.

Bukan apa-apa Mala takut Baron hanya mempermainkan dirinya, tapi apakah mungkin Baron serius dengan dirinya?

Mala juga kadang-kadang salting oleh perlakuan Baron yang sering memujinya, hingga mencium dirinya.

Bolehkan Mala baper?

"Yuhuuu Mala!!" pekikan itu menyadarkan Mala dari lamunan nya.

Sang pelaku kini sudah duduk didepan nya siapa lagi kalau bukan prisa.

"Malu, deh, lo teriak-teriak," sungut Mala menatap tajam Prisa yang dibalas cengengesan tak jelas.

"Lo kesini naik apa?" tanya Prisa dengan menyomot cemilan Mala yang ada dimeja.

"Dianterin,"

Prisa mengernyitkan dahinya, "Dianter sama siapa lo?"

"Suami,"

Mata Prisa membola, "Anjir gue lupa kalo lo udah nikah!"

Mala hanya memutar bola matanya dengan malas. "Pikun lo,"

"Enak aja," balas nya tak terima.

Mala hanya diam tak menyahuti Prisa dan memakan makanannya kembali.

"Mal gue mau tanya sesuatu," ucap Prisa dengan serius.

"Apaan?"

Prisa pun menatap Mala dengan serius, Mala kebingungan dengan Prisa seperti nya serius.

"Lo udah malam pertama?" tanya Prisa dengan penasaran.

"Sialan Prisa bikin gue malu aja," batin Mala.

Pertanyaan macam apa itu, itu kan privasi dan temen lo nanya hal kaya gini.

"Apaan si, Pris. Pertanyaan lo ga sopan tau!!" balas Mala dengan  tak suka.

Prisa pun mengerling jahil. "Lo gak perlu malu kali, Mal. Ini kan sama gue, kalo lo udah malem pertama gimana rasanya? Emang bener ya sakit?" tanya Prisa yang membuat Mala malu.

"Malem pertama sakit? gue mana tau Prisa. Gue aja belom rasain. Disentuh aja gak." balas Mala dalam hati.

"Prisaa!!" tegur Mala.

"Gimana Mal, spil-spil lah sama gue. Biar nanti kalo gue udah nikah setidaknya gue siapin diri,"

Mala pun yang mendengar menahan malu dan kesal untuk Prisa ingin sekali mulut nya itu Mala tutup dengan lakban.

"Lo mau tau, Pris?"

Dengan semangat Prisa mengangguk. "Gue belom,"

Jawaban singkat Mala membuat Prisa berpikir untuk mencerna hingga dia mengerti pun mata nya membola.

"Lo belum gituan?" tanya Prisa memastikan.

Oke, lebih baik Mala jujur daripada Prisa terus mengoceh.

Jawaban Mala hanya mengangguk dengan malas.

"Lo gak takut, Mal?" tanya Prisa serius.

Mala yang tadi sedang makan mendongak kan kepalanya, "Takut kenapa?" bingung Mala.

"Ya lo gak takut apa kalo Baron jajan diluar? Lo pasti tau lah cowo kalo udah napsu gimana?"

Mala pun terdiam dan memikirkan ucapan Prisa yang sudah menjadi ketakutan bagi diri nya. Bagaimana jika pernikahan ini gagal cuma karena hal itu?

PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang