Baron membuka matanya cahaya yang menusuk kedua matanya membuat dirinya terganggu dan menengok Mala yang masih tertidur pulas.
Senyuman nya merekah, Baron tak menyangka bahwa dirinya akan melakukan itu dengan Mala, istrinya.
Cup
Baron mencium sekilas bibir Mala, lalu dirinya bangun dan memakai boxer untuk menutupi bawah nya.
Dilihatnya sudah pukul 9, merasa haus Baron turun ke bawah dengan membawa laptop nya untuk minum dan membiarkan Mala yang masih tertidur.
Mengambil air dingin untuk menyegarkan tenggorokan nya, Baron pun duduk di ruang tengah untuk sedikit membereskan kuliah nya.
Tak terasa 1 jam sudah, Baron pun berniat memasak namun ia juga tak bisa memasak. Alhasil dia hanya memasak nasi dan telur saja.
Baron membawa piring yang berisi makanan yang ia masak untuk Mala beserta minum nya.
Saat sampai kamar dilihatnya Mala yang masih dalam mimpinya.
Baron menaruh makanan di atas meja kecil yang berada di lampu, lalu ia duduk disamping Mala dengan membenarkan selimut yang tersingkap, takut-takut nanti terjadi lagi.Tangan nya bergerak mengelus rambut Mala yang empu nya tak terganggu sama sekali.
"Sayangg," panggil Baron dengan pelan.
Tak ada sahutan. "Cape banget kayaknya,"
Baron terkekeh pelan mengingat mereka melakukan nya hingga dini hari.
"Sayang, bangun dulu." Baron masih berusaha untuk membangunkan Mala dengan lembut dan tangan nya mengelus pipi Mala.
"Eunghh..." Mala hanya melenguh namun tak membuka matanya.
"Makan dulu, sayang." ucap Baron mengelus rambut Mala kembali.
Mala yang merasa terganggu pun berusaha membuka matanya dan menyesuaikan penglihatan nya.
Saat nyawa nya sedikit terkumpul yang pertama ia lihat wajah Baron yang tampan dengan senyuman nya itu.
"Aku masih ngantuk," rengek Mala. Mata nya masih berat sekali rasanya.
"Iya, makan dulu. Nanti kalo mau tidur lagi gak papa."
Mala pun duduk di sandaran kasur dengan menutupi tubuhnya dengan selimut dan dibantu oleh Baron.
"Minum dulu," Baron menyodorkan air pada Mala dan diambil kemudian Mala meminum nya.
"Aku gak bisa masak, jadi cuma masak telor aja. gak papa kan?" Baron merasa tak enak pada Mala. "Gak papa," balas Mala singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN
Teen FictionFOLLOW DULU BARU BACAA!!! 21+ 18+ Menceitakan kedua insan yang dijodohkan tanpa adanya perasaan yang sama. Apakah kedua nya akan saling mencintai dan menyayangi? Jangan lupa vote dan komen nya:))