6. Bisu
Panik. Gio kebingungan mendapati dirinya berada di tempat asing tanpa ada siapapun disana. Tiada ayah, adik-adiknya dan Rani. Ia sangat ingat kalau dinding kamarnya bukan berwarna putih juga tak seluas ini. Di kanan kirinya terdapat lebih banyak peralatan medis dengan bunyi ngeri bersahutan.
Ia berusaha memanggil Rani namun sial, hanya gumaman bercampur liur yang keluar lalu meluber ke pipi hingga lehernya dan berakhir pada handuk tipis di bawah kepala.Semakin lama Gio ketakutan, dengan tenaga tak seberapa ia menggeliat berusaha kabur dari ranjang. Malang sekali, malah sakit luar biasa didapatnya. Peralatan medis tertempel di sekujur tubuh dan itu menjadi penghambat usahanya untuk kabur.
"Hei", suara asing, Gio tak mengenali. "Jangan takut. Perkenalkan, aku Fano perawatmu".
Orang yang mengaku bernama Fano itu semakin mendekat. Mengusap liur di mulut dan pipi Gio.
"Akan aku lakukan suction, bersiap ya, Mas?", hanya tatapan kebingungan yang menjawab pertanyaan Fano.
Tak lama, mulut Gio di bantu terbuka sedikit lebar agar selang suction dapat masuk leluasa sampai pangkal tenggorokan. Proses penyedotan lendir berlangsung, suara muntah tertahan diikuti batuk terdengar. Lanjut pada pipa tracheostomy. Fano juga melakukan hal yang sama. Gio menangis, entah mengapa suction rasanya dua kali lipat lebih menyakitkan dari biasanya. Ia sampai menangis.
"Syukurlah obat kemarin bekerja dengan baik, jadi nanti siang bisa lepas alat sedikit-sedikit. Mas jangan takut ya.. ada saya. Nanti Dok Leo datang setelah Mas sudah siap."
Gio mereda, syukurlah kalau Leo akan datang. Fano nampak menjauh mengambil entah apa di ujung ruang. Ia kesulitan menggerakkan leher untuk sekedar melihat kegiatan perawat barunya. Padahal saat ini cervical collar tidak terpasang.
Tak berselang lama, Fano kembali dengan troli aluminium berisikan macam-macam alat dan obat. Ia cekatan mengaplikasikan semua alat yang tersedia ke tubuh Gio. Setelah selesai ia pamit.
◽◽◽◽◽◽
Benar kata Fano. Sebagian besar peralatan medis dilepas, hanya menyisakan penunjang wajib seperti pipa ventilator pada tracheostomy, selang makan dan dua selang lain di bawah ketiaknya. Sekarang ia lebih nyaman di atas pembaringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Giorgino
Science FictionBerada dalam keluarga ini adalah hal utama yang aku syukuri. Mereka sangat peduli dan menyayangiku. Namun aku salah.