13. Rumah

2.2K 72 13
                                    

13. Rumah

Erin dan Kama shock mendapati tubuh Gio didorong keluar dari ambulans. Tak sesuai rencana yang Leo paparkan, kakaknya justru pulang tiga bulan lebih cepat. Di atas pembaringan, Gio hanya mampu terlentang dipeluk berbagai macam alat penunjang hidup. Segera, para petugas medis memasukkan ranjang Gio ke kamar khusus yang ada di Laboratorium rumah Leo.

Setelah semua peralatan terpasang dan posisi Gio lebih nyaman, paramedis pamit.

"Erin, analisa otak kakakmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Erin, analisa otak kakakmu. Ayah akan lakukan pembedahan segera", perintah Leo.

Erin menggerutu, "bahkan belum ada satu jam Mas Gio datang, ayah sudah mau operasi?"

"Lebih cepat lebih baik. Kita bisa kehilangan Gio jika penawaran tidak segera diberikan. Hanya dari otak, tidak ada cara lain"

Nekad. Leo melakukan operasi besar hanya bersama Erin dan Rani. Ia merasa semua peralatan memadai dan putrinya mampu menangani. Dengan cekatan, jemari Erin bergerak lincah membedah kepala kakaknya. Sementara tempurung Gio dilepas untuk mengurangi tekanan darah pada otak dan pembengkakan. Terakhir, beberapa selang drainase ditanam untuk mengeluarkan darah dan cairan yang menggenangi kepala.

Selepas operasi, Leo tak pernah beranjak dari sisi putra sulungnya. Ia seperti menebus kesalahan yang selama ini diperbuatnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GiorginoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang