Dua

751 114 4
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading
.
.

//Kring kring

"Pelajaran hari ini selesai, waktunya untuk kita pulang" Ucap seorang guru setelah terdengar bunyi bel yang nyaring tersebut.

Semua murid yang berada di dalam kelas tersebut bersorak gembira, bergegas merapikan alat-alat tulis miliknya masing-masing ke dalam ransel.

Perlahan semua murid mulai melangkah keluar, meninggalkan kelas. Termasuk juga seorang minji yang hanya bisa tersenyum tipis ketika melihat teman sekelasnya berebut pintu untuk keluar.

"Minji!" Langkah minji terhenti, mengurungkan niatnya untuk keluar dari dalam kelas. Bergerak Membalikkan badannya menghadap orang yang memanggilnya.

"Kenapa bu?" Tanya minji sopan.

"Spp kamu..." Ucapnya menggantung.

Minji mengangguk paham, tau kemana maksud perkataan tersebut. "Saya tau bu, nanti saya bilang ke ayah perihal spp yang nunggak dua bulan itu" Ucapnya.

Orang dihadapannya mengangguk.

"Ada lagi bu?" Tanya minji.

"Oh, nggak. Kalo kamu mau pulang silahkan"

Minji mengangguk. "Permisi bu" pamitnya.

"Hati-hati!"

"Iya bu. Terimakasih" Ucap minji benar-benar melangkah pergi.

Hembusan napas keluar dari mulut minji, kaki nya berjalan menyusuri sisi jalanan. Menunduk, pandangannya hanya ke bawah. Tak perduli sekitarnya yang ramai akan orang-orang dan juga kendaraan yang berlalu-lalang.

Kakinya terus melangkah sembari menunduk. Sedetik kemudian langkahnya terhenti, ketika matanya melihat ikatan pada sepatutnya terlepas. Minji berjongkok, mengikat tali sepatu tersebut seerat mungkin. Minji hendak kembali berdiri, Tapi...

"Kamu lagi ngapain?"

Lantas, suara yang tiba-tiba itu membuat tubuh minji malah terduduk sempurna di atas aspal. Sementara orang yang mengeluarkan suara tersebut malah tertawa pelan ketika melihat keadaan minji.

Mendengar tawa tersebut, lantas membuat minji cepat-cepat bangun. Berdiri menatap orang yang sudah membuatnya terkejut dan malu bersamaan.

Orang dihadapan minji perlahan menghentikan tawanya. "Tadi... Kamu lagi ngapain" Ulangnya lagi.

"Hanya membenarkan tali sepatu" Ucap minji.

AksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang