Bab 11 - Kehamilan

9.5K 149 36
                                    

Bab 11 - Kehamilan

2008

Sudah 3 tahun lamanya Sayap Elang, perusahaan prajurit bayaran pemerintah yang berkedok swasta, sudah banyak misi yang sudah dijalani perusahaan ini dalam 3 tahun ini, termasuk kecelakaan percobaan senjata biologis yang kabur ke pedalaman hutan Kalimantan yang sayangnya memakan korban petinggi perusahan tersebut, namun perusahaan ini masih berdiri dengan teguh seakan tidak terjadi apa-apa walau sudah kehilangan orang penting organisasi mereka. Para peneliti di Sayap Elang pun memberikan banyak hasil dan terobosan dalam bidang sains dan mereka pun berhasil menangkap penjahat misterius yang kabur dari penjara pada tahun 1989, penjahat misterius yang dijuluki "monster penjagal abadi" itu berhasil diamankan tanpa korban jiwa karena teknologi yang sudah dikembangkan Sayap Elang selama 3 tahun dan ditangkap oleh personil elit yang sangat terlatih. Pria yang ditangkap itu diselidiki latar belakangnya namun sama sekali tidak ditemukan data-datanya di arsip pemerintahan, foto bahkan orang tua dan saudaranya pun sama sekali tidak ada di catatan pemerintah ia seakan-akan sudah ada begitu saja sejak dahulu. Tentu saja berbagai jenis interogasi sudah dilakukan dari cara halus sampai kasar namun pria itu tidak bergeming dan tatapannya tampak kosong, menatap ke arah depan seolah menatap sesuatu yang tidak ada, hampir tidak berkedip sedikitpun. Bahkan para anggota Sayap Elang yang elite pun merasa ngeri dengan pria yang mereka interogasi. Sudah berbulan-bulan berbagai cara dilakukan untuk membuat pria itu mengaku siapa dirinya namun tidak menghasilkan apapun.

Sampai suatu hari, ada seorang ilmuwan Sayap Elang yang baru saja pulang dari Rusia, Dr. Hidayat, ia membawa teknologi yang sudah dia kembangkan bertahun-tahun meminjam ilmu-ilmu yang dipelajarinya dari anggota komunitas gelap di Rusia sampai catatan sains khusus NAZI yang dipimpin langsung oleh Adolf Hitler, dari semua pengetahuan yang ia curi dan pelajari, ia berhasil menciptakan sebuah prototype yaitu "mesin pembaca jiwa" mungkin terdengar tidak masuk akal tapi dalam penelitiannya, Dr. Hidayat dapat mengkonfirmasi tentang adanya keberadaan jiwa dan jiwa memiliki massa dari penelitiannya yang memasukkan orang ke dalam sebuah tangki khusus dengan penimbang, kemudian subjek diberikan gas beracun sampai mereka tewas, timbangan yang mengukur massa orang itu berkurang, padahal tidak ada satu hal pun yang keluar, dari massa orang yang seberat 72 KG beratnya berkurang sedikit dalam hitungan atom, dari sanalah Dr. Hidayat menyimpulkan bahwa ketika manusia meninggal, maka massa mereka akan berkurang karena ada "Sesuatu" yang meninggalkan tubuh mereka yang dapat tembus material padat yang berarti "Sesuatu" itu memiliki massa lebih kecil dari atom dan dapat melewati celah atom materi padat.

Mesin itu pun dipasangkan pada pria itu, untuk pertama kalinya, pria itu tampak gelisah, sikap Dr. Hidayat menjadi positif, bahwa alat itu mulai menghasilkan sesuatu, mesin itu secara paksa menghentikan detak jantung pria itu dan dalam sekejap dibangkitkan lagi dalam interval tertentu dengan mengalirkan aliran listrik khusus dengan frekuensi dan voltase tertentu dengan interval terstruktur ke bagian hippocampus otak yang memiliki keterlibatan dalam membuat manusia bermimpi sehingga pria itu dapat dihidupkan lagi dalam hitungan detik. Secara nyata, pria itu mati dalam 1 detik, saat manusia akan meninggal, otak akan dengan cepat memutar kembali memori dari awal ia hidup sampai sekarang dengan kecepatan tinggi, manusia seperti merasakan bertahun-tahun hidupnya terjadi dalam waktu singkat, dan pria yang sudah dibuat mati berkali-kali ini dalam interval 1 detik seperti mengalami ribuan tahun dalam otaknya. Setelah ia mengalami mati selama 60 kali, sesuatu yang aneh pun terjadi. Ia mulai tertawa tidak terkontrol dan mengucapkan sesuatu yang aneh.

"Aku mencapainya!! Mencapainya!!!"

"TUHAN!!! DIA MENATAPKU!! DAN IA TIDAK PEDULI!!!"

Di saat itu juga, pria itu kemudian meninggal dengan darah keluar dari matanya. Hal baru itu membuat Dr. Hidayat menjadi sangat bersemangat melanjutkan penelitian ini, ia kemudian mengecek alat perekam frekuensi otak yang sudah direkamnya selama 60 detik kematian itu, dan gelombang otaknya seperti orang yang sudah mengalami ratusan tahun dalam hitungan detik, dengan algoritma khusus yang ia ciptakan, ia menggabungkan dan menerjemahkan frekuensi otak yang direkamnya, sampai ia bisa menerjemahkan itu dalam bentuk BINARY dan disusun kembali oleh komputer membangunnya dalam bentuk gambar dan video, dan isi dari file gambar dan video itu, membuat semua orang di ruangan itu menjadi mual, beberapa muntah bahkan ada yang pingsan dan ada juga yang mencongkel mata mereka sendiri dengan pena. Hanya satu orang yang melihat dengan fokus tanpa terdistraksi, Dr. Hidayat.

Pabrik Laki-Laki (On going series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang