one of your girls tonight

168 10 4
                                    

Akhirnya Utahime memutuskan untuk menginap di rumah Gojo. Ini pertamakalinya dalam sejarah hidup Utahime, dia menginap di rumah lawan jenis. Rasa canggung dan sungkan meliputi dirinya yang tidak biasa dengan suasana ini.
"Mau mandi? Kalau mau mandi handuknya sudah aku siapkan." Tanya Gojo sambil mengeringkan rambutnya karena habis keramas. Mereka berdua belum mandi sejak tadi.

"Boleh, sebentar ya..." kata Utahime sambil mengambil handuk dan mandi. Di dalam kamar mandi Utahime melihat banyak sekali koleksi shampoo dan sabun milik Gojo. "Pantas saja rambut dan badannya selalu wangi." Batin Utahime sambil memilih shampoo dan sabun yang akan dia pakai.
Setelah selesai mandi, Utahime mengeringkan rambut dan melihat Gojo sudah siap tidur di atas tempat tidurnya. Utahime otomatis mengambil tempat di sofa karena dia menghargai privasi Gojo.
"Tidur dimana?" Tanya Gojo penasaran
"Disini." Jawab Utahime sambil menunjuk sofa.
"Ngapain? Tidur disini saja..." ajak Gojo sambil menepuk tempat tidurnya.
"Dasar pria gila! Mana mungkin aku tidur disebelah mu!" Sorak Utahime yang tengah berbaring di Sofa.
Karena tidak tega, akhirnya Gojo menggendong Utahime secara paksa. "HEY! Kau apakan aku, turunkan aku!" Seru Utahime kepada Gojo.
"Yakin? Yakin tidak mau tahu rasanya tidur disebelahku?" Tanya Gojo.
"Tidak." Jawab Utahime
"Ya sudah begini saja, kau tidur di tempat tidurku, aku tidur di sofa. Tidak baik perempuan tidur di sofa." Kata Gojo kepada Utahime sambil membawa perlengkapan tidurnya, lalu akhirnya menjatuhkan dirinya di sofa.
"Hei, jangan begitu, aku kan tamu disini. Kau saja yang tidur di kamar, biar aku disini." Kata Utahime. Namun, perkataan itu tidak dihiraukan oleh Gojo karena dia langsung menarik tangan Utahime, sehingga posisi Utahime sekarang berada di atas Gojo.
"Hei apa-apaan ka--" belum sempat Utahime menyelesaikan perkataannya, Gojo segera mendaratkan bibirnya di Utahime. Kecupan singkat itu membuat Utahime terdiam sejenak.
"Lihat? Jantung kita berdua berdebar sangat kencang bukan?" Goda Gojo. Mendengar hal itu, pipi Utahime menjadi panas dan memerah karena malu.
"La-la-lu mau apa?" Tanya Utahime terbata-bata karena salah tingkah dibuat oleh Gojo.
"Hm?" Tanya Gojo dengan suara menggodanya. Utahime semakin salah tingkah dibuat Gojo.
"Hei Gojo, ternyata kau juga tampan ya...." kata Utahime. Lalu Gojo mengecup bibir Utahime lembut.
"Darimana saja kau? Masa ga sadar?" God Gojo sambil terus memberikan kecupan kecil di bibir Utahime.
"Cukup, jangan menciumku terus!" Kata Utahime sambil menutup mulut Gojo dengan telapak tangannya. Lalu akhirnya dilepas
"Iya iyaa, dasar seniorku. Aku sangat amat mencintaimu" kata Gojo.
"Dasar junior sialan, aku malas mengakuinya, tetapi aku juga." Sahut Utahime, lalu mencium bibir Gojo.

Gojo semakin memperdalam ciumannya kepada Utahime dan memposisikan dirinya duduk sehingga Utahime berada di pangkuannya. Gojo pun membuka kemeja yang dipakai Utahime, tidak sulit karena tangan Gojo sangat terampil. Begitu juga dengan Utahime, dia juga berusaha melepas kaos yang dipakai Gojo.
"Hei Utahime, kau mau yang lebih jauh?" Tanya Gojo di sela-sela ciuman mereka.
"Gojo, kau tahu, malam ini yang aku inginkan hanya dirimu." Utahime yang sudah dimabuk cinta hanya bisa menjawab seperti itu dan kembali mencium Gojo.
"As you wish my hime..." sahut Gojo lalu kembali mencium Utahime dengan brutalnya. Gojo langsung menggendong Utahime ke dalam kamarnya.

Setelah mencapai kamar, Gojo langsung merebahkan Utahime di tempat tidurnya dan mencium setiap inci tubuh Utahime. "Mmpphh... Gojo..." Desahan-desahan kecil keluar dari bibir indah milik Utahime membuat Gojo semakin brutal mencium setiap inci dari Tubuh Utahime.
"Kau benar benar indah dan cantik hime..." kata Gojo lalu lanjut mencium Utahime. Utahime, dia juga tidak menyia-nyiakan saat ini. Dia juga berusaha mencium seluruh inci tubuh dari Gojo. Tubuhnya yang atletis dan sempurna membuat Utahime semakin terkagum dengan Gojo. Utahime sudah tidak peduli akan keadaan sekitar dan dirinya sendiri, sekarang yang dia mau hanyalah Gojo seorang.

Meskipun sama-sama masih pemula, tetapi harus Utahime akui permainan Gojo sangatlah terampil dan hebat, mampu membawa Utahime termang ke langit ke tujuh. Malam mereka lalui dengan percintaan mereka yang panas dan penuh gairah. Baik Gojo dan Utahime, mereka sama-sama memadu kasih di malam yang panjang ini. Utahime dan Gojo sama-sama memberi cinta dan kenikmatan satu dengan yang lain. Mereka berdua menghabiskan malam yang indah ini dengan intim seperti mereka akan berpisah dalam waktu yang lama. Setelah permainan yang penuh gairah, akhirnya Gojo dan Utahime berakhir tanpa busana, tubuh mereka hanya di tutup dengan selimut milik Gojo.

"Aku mencintaimu Utahime..." Kata Gojo dengan nafas yang terengah-engah sambil menyeka peluh di dahi Utahime lalu memeluknya.
"Terima kasih Gojo, aku sangat bahagia malam ini." Balas Utahime yang juga membalas pelukan Gojo.
"Utahime... kau adalah ciptaan Tuhan yang paling indah yang pernah kutemui." Kata Gojo sambil mencium dahi Utahime.
"Aku tidak menyangka bisa melakukan hal ini denganmu..." kata Utahime yang menenggelamkan dirinya di dada bidang milik Gojo.
"Apanya, kau daritadi mendesahkan namaku tiada henti. " goda Gojo yang membuat pipi Utahime memerah karena malu.
"Aku begitu karena milikmu tahu! Permainanmu sungguh hebat..." Puji Utahime, Gojo menjadi salah tingkah dibuatnya.
"Kau memang ahlinya membuatku salah tingkah hime-chan!" Kata Gojo sambil mengecup bibir Utahime
"Aku mencintaimu Satoru..." kata Utahime sambil mencium bibir Gojo.
"Aku lebih suka kau memanggilku dengan nama Satoru, itu lebih nyaman..." tambah Gojo sambil mengeratkan pelukannya pada Utahime.
"Baiklah, Satoru. Selamat malam, aku sangat mencintaimu." Kata Utahime sambil mencium bibir Gojo dan tertidur dalam pelukannya.
"Aku juga hime..." kata Gojo sambil mengecup dahi Utahime dan tertidur.
-----
Pagi telah tiba, Utahime terbangun duluan dan melihat dia berada dalam pelukan Gojo yang masih terlelap. Utahime melihat sekeliling dan dia melihat baju milik mereka sudah berantakan di lantai sekitar tempat tidur.
"Waahh, memang semalam sangat brutal ya, aarrghhh badanku sakit semua." Kata Utahime sambil melihat sekelilingnya. Tidak dia sadari, Gojo sudah terbangun dan sedang memperhatikannya.
"Pagi cantik." Kata Gojo sambil bangun tadi tidurnya dan mengambil posisi duduk sama seperti Utahime lalu memeluknya serta mencium pundaknya
"Pagi sayang." Sahut Utahime.
"Aku malas bangun." Kata Gojo dengan suara manjanya. Utahime sangat gemas melihat mode manja Gojo
"Ayolah sayang, kita harus makan dan keretaku jam 3 sore, sekarang jam???" Tanya Utahime.
"Sekarang jam 9 pagi." Jawab Gojo.
"Ayok bersiap, kita harus makan pagi dan aku harus kembali ke hotel untuk mengambil bajuku." Kata Utahime sambil mengecup dahi Gojo.
"Utahime, sebelum kau pergi aku ingin mengucapkan terimakasih untuk semalam..." kata Gojo sambil mencium pipi Utahime.
"Sama-sama Satoru." Balas Utahime sambil mengecup pipi Gojo.

Akhirnya mereka berdua mandi bergantian dan hanya sarapan roti bakar dengan selai cokelat. Bagi Gojo dan Utahime, momen ini sudah terasa lebih dari cukup. Mereka bisa menghabiskan malam yang indah bersama. Mereka bisa memadu kasih dan berbahagia, saling memberi cinta satu dengan yang lain. Hingga Gojo harus mengantar Utahime ke hotel untuk mengambil bajunya. Lalu setelah makan siang di hotel, mereka berangkat dan tibalah mereka di stasiun kereta, tempat dimana mereka harus berpisah.

"Harus ya?" Tanya Gojo.
"Tidak selamanya kan?" Tanya balik Utahime.
"Begini saja aku sudah merindukanmu, bagaimana kalau berhari-hari?" Gojo merajuk.
"Ayolah sayang, nanti kita pasti bertemu lagi..." kata Utahime sambil memeluk Gojo. Gojo tersenyum sesaat dan mengeratkan pelukannya pada Utahime
"Aku mencintaimu hime..." kata Gojo.
"Aku juga satoru, sangat amat mencintaimu...." kata Utahime. Lalu akhirnya mereka berciuman.
"Ayo bertemu lagi sayang..." kata Gojo sambil mencium dahi Utahime.
"Jangan lupa atur alarmmu..." goda Utahime yang dibalas dengan tawa kecil dari Gojo.

Utahime akhirnya menaiki keretanya dan mereka berpisah di stasiun tersebut. Hari yang mereka lalui kemarin, adalah hari yang terbaik bagi mereka berdua, baik Gojo dan Utahime mereka sama-sama bisa merasakan apa itu dicintai dengan tulus ketika mereka memang sudah siap mencintai orang lain. Gojo merasa momen ini adalah momen yang paling membahagiakan dan begitu pula dengan Utahime.....
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED!!!!!! BERSAMBUNG
AKHIRNYA AKU BISA RILIS PART INI, EMANG DI PART INI AGAK SPICY DAN SWEET YA! AUTHORNYA SENDIRI SAMPAI SALAH TINGKAH WAKTU NULIS INI!!!
TUNGGU NEXT CHAPTER YA! JANGAN LUPA VOTE, SHARE, LIKE, COMMENT SEBAGAI SUPPORT YA! THANK YOU!!!!!!!!!

i wanna be yours (gojohime) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang