i wanna be yours

167 8 2
                                    

Gojo pun akhirnya meneteskan air matanya untuk kesekian kalinya. Bayangkan saja, akhirnya ia bertemu dengan sang pujaan hatinya setelah 4 tahun berpisah dan kini dia telah sukses menggapai mimpinya. Gojo pun juga bangga akan hal itu. Dia tidak henti-hentinya berterimakasih pada Tuhan karena Ia telah mempertemukannya dengan Utahime yang mungkin bagi Gojo sangat mustahil untuk bertemu dengan area Jepang yang sangat luas.

Setelah menghabiskan makan malam mereka dengan agak canggung, akhirnya mereka bersiap untuk pulang ke rumah mereka.
"Gojo, aku pulang dulu ya..." Kata Utahime.
"Kamu naik apa?" Tanya Gojo
"Taksi." Jawab Utahime singkat
"Kalau udah order, batalin aja. Aku yang antar kamu pulang, tidak baik perempuan pulang malam hari sendirian." Kata Gojo
"Eh? Pacarmu tidak marah?" Tanya Utahime yang kebingungan
"Pacar? Aku masih single Hime... Justru aku yang tanya, apa kamu udah konfirmasi pacarmu kalau kamu pulang bareng aku?" Tanya Gojo yang berusaha memastikan tidak ada pihak yang tersakiti kali ini.
"Aku juga tidak ada pacar Gojo." Jawab Utahime sambil terkekeh, lucu juga melihat Gojo panik.
"Ya udah, ayok naik mobilku." Ajak Gojo
"Memangnya kamu ingat alamat rumahku?" Tanya Utahime
"Ingat dong! Kalau rumahmu tidak pindah." Jawab Gojo dengan penuh yakin. "Hime-chan, sudah kubilang, aku tidak pernah melupakan se-jengkal pun tentangmu." Sambung Gojo sambil menyetir mobilnya. Mendengar hal itu, tanpa Utahime sadari ada semburat merah menghiasi pipinya dan membuat wajahnya menjadi panas. Gojo yang menyadari hal itu langsung tersenyum jahil sambil melirik Utahime.
"Ada apa?" Tanya Utahime memastikan tidak ada yang salah di dirinya.
"Bukan apa-apa. Hanya saja kau masih sama seperti dulu. Pemalu, lucu, gampang salah tingkah. Memang Hime ku tidak pernah berubah, tetap menggemaskan..." Jawab Gojo sambil tersenyum lega memastikan bahwa orang yang dicintainya tidak berubah satu inci pun.
Utahime yang sedari tadi memperhatikan Gojo yang sedang berbicara juga merasakan hal yang sama. Utahime tidak merasakan perubahan signifikan dari Gojo. Tetapi, dari segi perilaku, Gojo tetaplah Gojo seperti dulu yang jahil, nakal, tidak tahu aturan, bahkan masih sama romantis nya seperti dulu. "Akhirnya, tidak ada yang berubah dari dirinya. Aku senang...." Batin Utahime.

Setelah itu mereka sampai ke apartment Utahime yang masih sama seperti dulu, rapih dan bersih.
"Mau mampir?" Tanya Utahime
"Boleh?" Tanya Gojo balik
"ya boleh lah, ayok masuk..." Ajak Utahime. Lalu Gojo pun masuk dan duduk di ruang tamu di apartmen Utahime.

Gojo melihat sekeliling apartment tersebut dan benar, tidak ada yang berubah, dekorasi dan penataan yang sama membuat Gojo benar - benar ingat kenangan yang dilalui Utahime di tempat ini.

"Ini teh dan macaroonnya" kata Utahime sambil menawarkan kue kepada Gojo. Gojo pun mengambil kue tersebut dan ternyata sangat manis sekali.
"Hmmm, manis! Boleh ku ambil lagi?" Tanya Gojo
"Silahkan! Ini semua untuk mu!" Jawab Utahime.

Akhirnya Gojo memakan kue tersebut , mereka berdua dalam keadaan hening karena Utahime juga sibuk dengan pekerjaannya.
"Sampai kapan sibuk terus? Kamu ga kangen sama aku?" Tanya Gojo.
"Idih! Ngapain kangen, kan udah ketemu!" Jawab Utahime.
"Ya udah aku pulang ya??" Goda Gojo.
"Eh ya ga gitu juga! Sini aja!" Jawab Utahime manja.
"Hahahahah, Hime Hime, kamu sama aja kaya dulu ya!" Kata Gojo sambil tersenyum kepada Utahime
"Eh? Apanya?" Tanya Utahime balik
"Kamu itu gampang salah tingkah, lucu, dan rajin seperti biasanya. Sebenarnya, Aku ga nyangka kita bertemu dalam keadaan kita sudah berdamai dengan diri sendiri. Maaf waktu itu aku langsung menghilang, aku benar benar malu bertemu denganmu..." Kata Gojo yang dengan cepat mengubah suasana dari ceria menjadi sendu.
Utahime mendekatkan dirinya sedikit pada Gojo lalu mengusap tangannya. "sudah, tidak usah dipikirkan, kita kan sudah seperti ini. Jadi masa lalu biarlah itu menjadi masa lalu." Ucap Utahime yang membuat Gojo tenang.

Gojo melemparkan senyumnya kepada Utahime dan sebaliknya. Senyuman dari keduanya sangat hangat dan nyaman. Lalu tiba-tiba Gojo merogoh saku celananya dan memberikan Utahime sebuah cincin cantik dan elegan.

"Hime..." Kata Gojo sambil menyodorkan cincin itu.
"Eh? Apa apaan ini?" Tanya Hime kaget.
"Kau tahu, sejak pertama kita bertemu saat kuliah, aku sudah memiliki rasa denganmu. Rasa itu tumbuh seiring berjalannya waktu dan berkembang sehingga aku tidak bisa mengendalikannya. Namun, tiba-tiba waktu memisahkan kita agar aku dapat menjadi sosok yang lebih baik lagi untukmu, dan akhirnya kita bertemu lagi disini. Hime, maukah kamu memiliku sebagai pasangan hidupmu? Aku tahu aku ini konyol tapi bolehkan si konyol ini memilikimu?" Ucap Gojo.

Utahime hanya bisa terdiam mendengar pengakuan dari pria berambut putih ini, karena jarang sekali ia berbicara seperti itu. Gojo juga merasa risau tak karuan menanti jawaban dari Utahime.

Utahime memegang kedua tangan Gojo "Gojo, kau tahu, kau bukanlah pria konyol. Aku tahu semua yang kau lakukan hanya untuk mendapat perhatian dariku bukan?" Goda Utahime
"Iya, semua yang aku lakukan itu semata-mata hanya untuk mendapat perhatian darimu. Agar kamu tau bahwa di dunia ini terdapat pria bernama Gojo Satoru." Jawab Gojo teguh.

Lalu, Utahime mengambil jarak yang dekat dengan Gojo lalu menggenggam erat tangannya sambil menatap mata Gojo dalam-dalam "Satoru, aku Utahime Iori berseria memiliku sampai maut memisahkan.. karena kamu tahu, betapa bahagianya aku ketika melihat seseorang yang tulus dan membuat hidupku penuh warna.. kamu dalah cahaya dalam kegelapan hidupku, kamu adalah pelangi yang ada ketika hidupku dipenuhi hujan deras, dan kamu adalah bunga dalam hidup ku yang tidak berwarna ini." kata Utahime.

Gojo pun terharu mendengar ucapan itu, air matanya menetes dari kedua matanya.

"Hime, terimakasih telah menerimaku, aku mencintaimu, sangat mencintaimu!" kata Gojo.

"Sama-sama, Satoru,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
aku juga mencintaimu, Gojo Satoru. " kata Utahime sambil mengecup bibir milik Gojo Satoru


THE END

Akhirnya cerita ini selesai juga!!! Maaf vakum hampir 3 bulan, karena emang kerjaan lagi hectic dan padat waktu itu, tapi akhirnya wattpad ini selesai juga!!! Thank you buat readers yang setia membaca cerita ini!!!! Thank you buat para voters yang vote cerita ini!!! So proud to have you guys!

Nantikan cerita selanjutnya ya!!!!

i wanna be yours (gojohime) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang