PROLOG

9.6K 422 17
                                    

PROLOG

***

StarsaNews.com

Aktor muda berinisial HK (31 tahun) yang namanya sedang melambung berkat kesuksesan film terbarunya, ditangkap atas penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Saat polisi melakukan penggeledahan pada pukul satu dini hari di apartemen milik HK, sang aktor diketahui sedang melakukan pesta miras dan ganja bersama teman-teman serta mantan kekasihnya yang merupakan anak dari pengusaha ternama sekaligus selebgram terkenal berinisial KM.

Tangan tua itu mengepal kuat seiring bola mata yang menggulir berita pada gawai di tangan. Tatapan yang biasanya membagi kehangatan, kini bagai kulit yang terpercik api.

Panas dan mematikan.

"Dimana anak nakal itu sekarang?"

Pria 58 tahun itu bertanya pada sang asisten pribadi yang duduk di samping sopir.

"Mbak Kara sudah berada di rumah utama, Pak. Dan selama tiga hari ini, Mbak Kara terus mengurung diri di kamar."

"Anak nakal itu sudah keterlaluan! Setelah ini dia harus diberi pelajaran berharga."

Raden terpaksa mengakhiri pertemuan bersama beberapa klien penting di luar kota setelah mendengar berita bahwa putri sulungnya terlibat dalam pesta ganja di apartemen pria yang ia masukkan ke dalam daftar hitam sebagai menantu. Rupanya ancaman yang ia beri pada sang putri tidak berguna sama sekali.

Putri yang ia harapkan bisa membawa harum nama keluarga justru terjebak bersama sekumpulan manusia bodoh yang tenggelam dalam pergaulan bebas.

"Bagaimana hasilnya, San?"

"Setelah dilakukan beberapa pengecekan, Mbak Kara dinyatakan negatif, Pak. Sementara Hiro Kalingga dan yang lainnya positif menggunakan ganja dan pil ekstasi."

Raden memijit pelipis yang terasa pening.

"Bereskan semuanya, San. Pastikan semua media memberitahukan kepada publik mengenai hasil tes Kara demi memperbaiki citra saya walaupun hanya sedikit."

"Baik Pak."

"Dan kamu Danar, perintahkan putra kamu untuk menikahi putri saya secepatnya."

"Tapi Pak, apa keputusan ini sudah benar?"

Raden melepas kacamata yang bertengger manis di pangkal hidung seraya menyadarkan kepala pada senderan kursi dibarengi dengan hela napas panjang.

Dia sudah memikirkan hal ini selama beberapa hari yang membuatnya menunda kepulangan untuk mengomeli sang putri.

Berbagai cara sudah ia lakukan demi mengembalikan putrinya yang penurut. Namun tingkah Karalyn semakin sulit untuk dikendalikan. Terlebih setelah putrinya terjun ke dalam dunia hiburan dan mengenal pria kurang ajar yang berkedok sebagai aktor itu.

"Saya titip Kara pada keluarga kamu, Nar. Tolong bimbing putri saya supaya dia bisa mengembalikan jati dirinya."

"Maaf Pak, saya bukan bermaksud lancang. Tapi apa Bapak sudah yakin untuk menikahkan Non Kara dengan putra saya?"

"Ya, saya sudah yakin. Saya juga akan mencabut semua fasilitas yang saya berikan pada Kara. Dan setelah mereka menikah nanti, biarkan saja Kara hidup seadanya. Anggap dia sebagai menantu, bukan lagi anak dari majikan kamu."

Raden sudah mengenal baik keluarga Danar mengingat pria itu sudah bekerja untuknya selama lebih dari sepuluh tahun. Dia tidak perlu meragukan anak sulung Danar yang ia yakini bisa membantu Kara keluar dari jurang mematikan.

"Katakan juga pada putra kamu Nar, saya akan memberikan dia tunjangan yang besar sebagai bentuk terima kasih. Andai suatu saat Arga sudah tidak kuat menghadapi Kara, kalian bisa menyerahkan kembali putri saya."

"Ba--baik Pak."

Danar tidak memiliki pilihan lain. Tugasnya sekarang hanyalah meyakinkan sang putra supaya bersedia menikahi anak dari majikannya yang terlampau baik ini.

***

Huhuhu, padahal mau lanjut Aruna atau Jejak Lara loh, tapi malah nulis yang lain 😭

Tenang guys, aku usahain kelarin satu persatu kok walaupun nggak tau kapan bakal kelarnya 🤣

Habis Tentang Kita, aku mau fokus ke Arga Kara dulu deh kayaknya 🤭🙏

Oh iya, tadinya judul ini tuh mau buat Mbak Asha, Bundanya Embun. Tapi nggak jadi, nggak ada ide soalnya 🤣🤣🤣

Yuk, yuk, ramaikan 💃💃💃

Mengejar AsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang